Viral di Tiktok: Ngeri, Hamil Anak Kembar Tapi Janin Satunya Hilang Diserap Oleh Janin Saudara Kembarannya!

Penyebab Terjadinya Twins Missing Syndrome

Penelitian menunjukkan bahwa sindrom ini lebih sering dialami oleh ibu berusia di atas 30 tahun.

Biasanya tanda-tanda sindrom ini hanya memiliki gejala yang umum terjadi pada kehamilan trisemester pertama, seperti :

1. Kram di rahim,

2. Pendarahan ringan atau bercak,

3. Nyeri panggul,

4. Sakit punggung.

Sindrom kembar menghilang ini biasanya terjadi ketika DNA janin yang hilang memiliki kelainan yang membuatnya tidak bisa berkembang sepenuhnya.

Kasus ini juga biasanya dialami oleh ibu yang menggunakan teknik reproduksi bebantuan seperti Fertilisasi in Vitro (IVT).

Baca Juga: Ibu Hamil Ngidam Harus dituruti Supaya Bayi Tidak Ngiler. Mitos atau Fakta?

Proses Terjadinya Twins Missing Syndrome

Penyimpangan DNA yang terjadi pada janin yang mengalami sindrom ini tidak dapat dikendalian ataupun dicegah. Biasanya hal tersebut terjadi saat proses pembuahan.

Cara Mengatasi Twins Missing Syndrome

Setelah menyadari bahwa seorang ibu mengalami sindrom ini, maka perawatan terbaiknya adalah fokus pada kesehatan janin yang masih hidup, serta kesehatan fisik dan mental ibunya.

Perawatan secara medis akan bergantung pada kapan janin menghilang.

Jika janin hilang pada semester pertama, kemungkinan ibu dan janin hidup lainnya tidak akan mengalami komplikasi apapun dan tetap menjalani kehamilan seperti biasa.

Namun jika janin hilang pada semester kedua atau ketiga, maka biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih ketat sisa kehamilan karena dianggap memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kesehatan ibu atau bahkan ibu bisa melahirkan lebih awal.

Ibu yang mengalami sindrom ini juga biasanya mengalami rasa sedih yang sama seperti seorang ibu yang mengalami keguguran, jadi ada baiknya menghubungi konselor untuk mendapatkan dukungan emosional.***