Serupa Tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan BPJS Kesehatan dan KIS

1. Peserta yang Menjadi Sasaran

Peserta yang menjadi target dari program-progam ini menjadi perbedaan pertama antara BPJS dan KIS.

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mendapat prioritas saat mengajukan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Hal ini meliputi masyarakat berada dalam keadaan miskin dan tidak mampu secara finansial.

Sementara itu, setiap orang di Indonesia, berapapun kekayaannya, wajib memiliki BPJS Kesehatan.

Tujuannya adalah untuk menjamin akses secara merata terhadap layanan kesehatan.

2. Lokasi Layanan Kesehatan

Lokasi layanan kesehatan merupakan perbedaan BPJS Kesehatan dan KIS berikutnya.

Apabila Anda memiliki Kartu Indonesia Sehat, Anda punya hak untuk mendapatkan layanan kesehatan terpadu di mana saja.

Ini meliputi rumah sakit milik pemerintah atau fasilitas kesehatan seperti puskesmas.

Namun, bagi peserta kartu BPJS Kesehatan hanya sebatas menerima layanan kesehatan utama sesuai dengan nama fasilitas kesehatan atau fasilitas kesehatan yang tertera pada kartu.

Pemegang kartu BPJS Kesehatan tetap dapat memperoleh layanan kesehatan tambahan, namun memerlukan surat rujukan dokter dari rumah sakit yang tertera pada kartu.

Baca Juga: 3 Cara Cek Faskes BPJS Kesehatan yang Dapat Anda Ikuti dengan Mudah, Baik Online Maupun Offline!

3. Prosedur Pelayanan Kesehatan

Prosedur yang digunakan dalam pelayanan kesehatan juga menjadi sebuah perbedaan BPJS Kesehatan dan KIS lainnya.

Peserta KIS bisa mendapatkan pelayanan kesehatan terpadu di mana saja, sehingga mereka tidak memerlukan prosedur khusus untuk menggunakan layanan kesehatannya.

Hal ini berbeda dengan BPJS yang memiliki prosedur khusus. Peserta disarankan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang disarankan pada kartu BPJS untuk mendapatkan pengobatan.

Pemilik kartu BPJS Kesehatan akan mendapatkan surat rujukan ke Faskes II jika diperlukan pengobatan tambahan.