Alkohol bisa Sebabkan Kebutaan, Benarkah? Kenali Bahaya dan Gejalanya!

2. Hilangnya Penglihatan Warna

Penderita mungkin mengalami kesulitan membedakan warna-warna tertentu atau melihat warna dengan kejelasan yang berkurang.

3. Hilangnya Bidang Penglihatan

Penderita dapat mengalami hilangnya sebagian atau seluruh bidang penglihatan mereka. Hal ini penderita mungkin tidak dapat melihat objek atau gerakan di sisi tertentu dari lapangan penglihatan mereka.

4. Kesulitan Melihat di Malam Hari

Penderita cenderung mengalami kesulitan melihat dengan jelas dalam kondisi cahaya yang redup atau gelap.

5. Sakit atau Kebutaan

Pada tahap yang lebih parah, kerusakan saraf optik yang disebabkan oleh konsumsi alkohol dapat menyebabkan kebutaan permanen atau kehilangan penglihatan yang signifikan.

Penting bagi Anda mengenali gejala yang timbul akibat kecanduan minum alkohol sehingga dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau oftalmologis untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan untuk kondisi ini.

Baca Juga: Mengatasi Masalah Tidur: Tips Jitu Menghadapi Insomnia Ringan

Cara Penanganan Kasus Keracunan Metanol

Keracunan metanol dapat mengakibatkan kerusakan serius pada tubuh, termasuk pada sistem saraf dan penglihatan. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan pada kasus keracunan metanol:

- Pertolongan pertama dengan menjaga jalannya napas karena berisiko terjadi aspirasi ke paru-paru yang akan berakibat fatal.

- Tidak disarankan untuk memuntahkan pada kasus keracunan metanol, karena dapat merusak kerongkongan dan meningkatkan risiko aspirasi (penyedotan cairan ke dalam paru-paru).

- Obati dengan asidosis metabolik dengan memberikan intravena atau natrium bikarbonat oral.

- Menghilangkan metanol dan metabolitnya dengan melakukan cuci darah.

Tentunya, saran terbaik adalah tidak mengkonsumsi alkohol apalagi miras yang ilegal. Penting untuk diingat bahwa penanganan keracunan metanol harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman.

Tidak disarankan untuk mencoba melakukan tindakan medis sendiri tanpa bimbingan profesional.***