Fakta Golongan Darah O Tidak Mengalami Risiko Penggumpalan, Berikut Penjelasannya

SURATDOKTER.com - Salah satu fakta golongan darah O atau yang kerap disebut sebagai si universal donor, terkenal dengan kemampuannya mendonorkan darah kepada hampir semua orang. 

Tapi tahukah Anda bahwa  fakta golongan darah O juga memiliki keistimewaan lain, yaitu tidak mengalami reaksi penggumpalan atau kebal penggumpalan dalam kondisi tertentu? 

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai sifat unik golongan darah O dan alasan di baliknya.

Memahami Golongan Darah dan Antigen

Golongan darah dikategorikan berdasarkan keberadaan antigen A dan B pada permukaan sel darah merah. Antigen merupakan zat yang dapat memicu respons imun tubuh. 

Orang dengan golongan darah A memiliki antigen A, orang dengan golongan darah B memiliki antigen B, orang dengan golongan darah AB memiliki kedua antigen A dan B, dan orang dengan golongan darah O tidak mempunyai antigen A maupun B.

Sistem Kekebalan dan Antibodi

Sistem kekebalan tubuh manusia memiliki mekanisme untuk melawan zat asing, termasuk antigen yang tidak sesuai dengan golongan darahnya.

Ketika seseorang menerima darah dengan antigen yang tidak cocok, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi antibodi untuk menyerang dan menghancurkan sel darah merah tersebut. Hal ini dapat menyebabkan penggumpalan darah, yang dapat berakibat fatal.

Apa yang Membuat Golongan Darah O Kebal Penggumpalan?

Rahasia di balik kekebalan penggumpalan golongan darah O terletak pada permukaan sel darah merahnya.

Sel darah merah O tidak memiliki antigen A dan B, dua protein yang memicu reaksi penggumpalan ketika bertemu dengan antibodi yang berlawanan.

Sebagai gantinya, orang dengan golongan darah O memiliki antibodi A dan B dalam plasma darah mereka.

Antibodi ini bertugas menyerang dan menghancurkan sel darah merah dengan antigen A atau B yang masuk ke tubuh mereka.

Bagaimana Mekanisme Penggumpalan Darah Bekerja?

Ketika sel darah merah dengan antigen A atau B masuk ke tubuh orang dengan golongan darah O, antibodi A dan B dalam plasma darah mereka akan bereaksi.

Reaksi ini menyebabkan sel darah merah menggumpal, menyumbat pembuluh darah, dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius.

Namun, karena sel darah merah O tidak memiliki antigen A dan B, antibodi A dan B dalam plasma darah mereka tidak memiliki target untuk menyerang.