Jika tidak diobati, infeksi cacing kremi dapat bertahan dan menular ke orang lain. Namun, jika kelapa yang dikonsumsi bersih, risiko infeksi cacing kremi dapat diminimalkan.
Faktor Pemicu Cacing Kremi
Telur cacing kremi dapat memasuki tubuh manusia tidak hanya melalui makanan terkontaminasi, tetapi juga melalui udara saat terhirup.
Setelah masuk ke dalam tubuh, telur tersebut akan menetap di saluran pencernaan dan berkembang menjadi cacing dewasa.
Baca Juga: Ekstrak Cacing untuk Menyembuhkan Penyakit Tipes, Mitos atau Fakta?
Cacing dewasa kemudian meletakkan telur di sekitar anus, menyebabkan gejala seperti gatal, nyeri, ruam, nyeri perut, dan mual.
Proses penggarukan area terinfeksi oleh penderita dapat menyebabkan penyebaran telur cacing ke tangan, yang kemudian dapat menjangkiti permukaan yang disentuh.
Risiko infeksi cacing kremi lebih tinggi pada individu yang kurang menjaga kebersihan pribadi, tinggal di lingkungan padat dan tidak higienis, memiliki anggota keluarga yang sudah terinfeksi, dan juga pada anak-anak.
Jika terinfeksi cacing kremi atau kremian, beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Gatal-gatal pada anus, terutama intensitasnya meningkat pada malam hari.
- Gangguan tidur dan rasa gelisah saat tidur.
- Gatal pada area vagina, karena cacing dewasa dapat berpindah ke daerah tersebut.
- Perubahan suasana hati menjadi mudah marah.
- Nyeri perut yang dapat muncul secara periodik.
Untuk mengatasi infeksi cacing kremi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika mengalami gejala gatal yang parah di sekitar anus.
Pengobatan segera diperlukan untuk mencegah kelanjutan kondisi ini.
Cara Mencegah Cacing Kremi
Dokter dapat mendeteksi keberadaan cacing kremi melalui tes khusus, di mana pengidap dengan gejala infeksi diminta menempelkan plester khusus di sekitar anus setiap pagi selama beberapa hari.
Jika ada telur cacing kremi yang menempel pada plester, telur tersebut akan diperiksa di laboratorium.
Setelah terdeteksi infeksi cacing kremi, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala.
Selama proses pengobatan, perawatan di rumah perlu diperhatikan untuk mencegah memburuknya kondisi.
Langkah-langkah pencegahan melibatkan kebersihan dan perawatan, seperti membersihkan area anus setiap pagi, rutin mengganti pakaian dalam, mencuci pakaian, sprei, dan selimut dengan air hangat, menghindari menggaruk bagian yang gatal, dan selalu mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi atau sebelum makan.
Artikel Terkait
Mengerikan, Cacing Gelang Parasit Ditemukan Hidup di Dalam Otak Seorang Wanita Asal Australia
Cara Mengatasi Perut Buncit Akibat Lemak Visceral dan Faktor Penyebabnya
Perut Gatal saat Hamil Karena Janin Tumbuh Rambut, Mitos atau Fakta?
Ekstrak Cacing untuk Menyembuhkan Penyakit Tipes, Mitos atau Fakta?