• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Risiko Toksoplasmosis dari Kucing Peliharaan dengan Bijak

Photo Author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 20:24 WIB
Kucing Peliharaan  (canva/guvo59)
Kucing Peliharaan (canva/guvo59)

SURATDOKTER.COM-Di balik penampilan kucing yang misterius, menghipnotis, dan sikapnya yang lincah, mungkin ada rahasia kecil yang hampir tidak disadari banyak orang. Itu adalah toksoplasmosis.

Fenomena ini menggambarkan hubungan unik antara kucing dan manusia, jadi jangan terlalu cepat menilai, meski terkesan sedikit menakutkan.

Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang terdapat pada kotoran kucing. Inang utama parasit ini adalah kucing, namun manusia juga dapat tertular melalui beberapa cara, antara lain kontak langsung dengan kotoran kucing yang terinfeksi, konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Toksoplasmosis seringkali tidak menimbulkan gejala serius pada manusia, namun bisa menjadi serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau wanita hamil.

Pertanyaan umum adalah bagaimana manusia bisa tertular ketika kucing peliharaan tampak sehat dan Bahagia? Faktanya, kucing mengeluarkan Tokoplasma gondii hanya beberapa minggu setelah infeksi awal. Selain itu, kucing kini kebal terhadap infeksi dan tidak lagi melepaskan parasit ke lingkungan.

Namun, jika kucing mencium atau menjilat pemiliknya, risiko penularan tetap ada, terutama jika pemiliknya tidak mencuci tangan dengan bersih setelah kontak dengan kucing tersebut.

Beberapa mitos tentang toksoplasmosis harus acuhkan untuk menghindari ketakutan yang tidak perlu. Meskipun toksoplasmosis dapat membahayakan wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kebanyakan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat tidak mengalami masalah serius akibat infeksi ini.

Penelitian juga menunjukkan bahwa toksoplasmosis dapat memberikan dampak yang mengejutkan pada perilaku manusia. Banyak penelitian menunjukkan hubungan antara infeksi Toksoplasma dan perubahan perilaku manusia, termasuk potensi mempengaruhi keberanian dan tingkat pengambilan risiko.

Baca Juga: Jangan Asal! Ini Tips Memelihara Kucing Jika Ada Balita di Rumah

Penyebab dan Gejala Toksoplasmosis

Untuk memahami penyebab toksoplasmosis, perlu diketahui dulu siklus hidup Toxoplasma gondii. Siklusnya dimulai ketika inang definitif, kucing, menelan hewan atau makanan yang terinfeksi parasit.

Di saluran pencernaan kucing, kista pecah dan parasit terlepas dan tumbuh menjadi bentuk aktif. Selain itu, kucing mengeluarkan oocyst (telur parasit yang matang) melalui kotorannya selama beberapa minggu setelah terinfeksi. Oocyst ini dapat menular ke hewan lain dan manusia melalui kontak langsung atau konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Gejala toksoplasmosis berbeda-beda tergantung status kesehatan individu. Bagi kebanyakan orang, infeksi Toksoplasma tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun pada beberapa kasus, gejala seperti

  1. demam,
  2. pembengkakan kelenjar getah bening,
  3. sakit kepala,
  4. nyeri otot, dan
  5. kelelahan dapat terjadi.

Pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi, gejalanya bisa lebih parah, termasuk gangguan pernapasan, gangguan penglihatan, dan komplikasi serius pada otak dan organ lainnya.

Cara Penularan Toksoplasmosis

Manusia dapat terinfeksi toksoplasmosis melalui beberapa cara, namun yang paling umum adalah:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X