2. Warna gigi menjadi lebih cerah karena plak yang mengeras pada permukaan gigi telah dibersihkan, jika tidak kunjung dibersihkan maka warna gigi cenderung berwarna kuning dan kusam
3. Mampu mencegah infeksi akibat radang gusi, infeksi ini ditandai dengan gusi bengkak, mudah berdarah, dan nyeri.
Jika tidak segera ditangani, radang gusi akan menimbulkan gangguan lain yaitu periodontitis yang bisa merusak gigi dan tulang rahang.
Baca Juga: Cabut Gigi saat Hamil Aman atau Tidak? Ini Hal yang Harus Diperhatikan
4. Mengurangi risiko gigi yang copot akibat karang gigi menumpuk
5. Risiko penyakit jantung menurun, penyakit jantung ini disebabkan adanya bakteri yang menumpuk pada gigi karena endapan pada koroner darah di jantung yang mengganggu kinerja jantung
Scalling gigi bisa dilakukan setiap enam bulan sekali, tetapi scalling juga bisa dilakukan lebih sering jika terdapat kondisi tertentu seperti infeksi gusi, dan lain-lain.
Jangan hanya gosok gigi, Anda perlu jaga kesehatan mulut dan gigi dengan pergi ke dokter.***
Artikel Terkait
Pentingnya Pemeriksaan Gigi Selama Masa Kehamilan
Penemuan China, Golongan Darah Tipe P Akankah Menjadi Jenis Baru? Simak Faktanya!
Sakit Gigi Saat Hamil Dapat Berdampak Buruk Bagi Janin, Ini Penyebabnya
Pola Asuh Salah, Dampak Negatif Normalisasi Perilaku Anak oleh Orangtua
Apakah Bakat Seni Anak Diturunkan dari Orangtua Secara Genetik atau Sekedar Kebetulan? Simak Faktanya