SURATDOKTER.com - Metode persalinan water birth menjadi tren beberapa tahun belakangan di Indonesia.
Metode ini menjadi alternatif bagi wanita yang ingin untuk melahirkan di rumah, tanpa harus ke rumah sakit.
Meski demikian, metode water birth memiliki manfaat sekaligus risiko di baliknya.
Namun, metode persalinan water birth tetap banyak digunakan oleh artis sekalipun, seperti penyanyi Andien Aisyah yang dua kali melahirkan dengan water birth.
Lantas bagaimana pengalaman melahirkan dengan metode water birth? Simak dalam ringkasan berikut.
Metode Water Birth
Penggunaan metode water birth pertama kali tercatat dalam jurnal medis Perancis pada tahun 1805.
Kala itu, water birth digunakan karena sang ibu menjalani proses bersalin selama berjam-jam.
Baca Juga: Mengenal Metode Persalinan Eracs, Apa Bedanya dengan Operasi Cesar?
Dokter kemudian mengarahkan agar sang ibu melakukan persalinan di dalam bak berisi air dengan tujuan relaksasi.
Tidak lama kemudian, ibu tersebut berhasil melahirkan anaknya dengan kondisi anak selamat.
Metode water birth dapat dilakukan pada ibu yang hamil dengan cukup bulan dengan cara berendam air hangat.
Metode ini dapat dilakukan pada ibu hamil yang tidak memiliki penyulit persalinan.
Dr. Meera Garcia, M.D., kepala obstetrik dan ginekologi umum di New York-Presbyterian Hudson Valley Hospital, berpendapat bahwa persalinan di air memberikan rasa penguatan, rileks, obat penahan sakit lebih sedikit, serta kepuasan lebih setelah proses tersebut selesai.
Baca Juga: Gentle Birth, Inilah Metode Persalinan Tanpa Trauma dan Minim Rasa Sakit
Artikel Terkait
Mengenal Metode Persalinan Eracs, Apa Bedanya dengan Operasi Cesar?
Gentle Birth, Inilah Metode Persalinan Tanpa Trauma dan Minim Rasa Sakit
Memastikan Kesiapan Persalinan, Inilah Daftar Perlengkapan Penting untuk Dibawa Saat Melahirkan
Ibu Hamil Harus Tahu Perkembangan Janin, Inilah Tahapan dari Minggu ke Minggu
Mendekati Persalinan? Inilah Persiapan Untuk Kehadiran Calon Bayi