SURATDOKTER.com - Menjaga stamina selama masa kehamilan merupakan hal yang sangat penting. Pengalaman hamil bagi setiap wanita selalu berbeda karena dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya kondisi fisik dan mental si calon ibu itu sendiri. Sebagian wanita mampu tampil tetap energik seperti sebelum hamil, namun begitu pula sebaliknya.
Olahraga tentu menjadi salah satu cara menjaga stamina selama hamil. Hal ini juga dapat membantu ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan fisik mereka. Terlebih dengan beban bobot janin yang selalu bertambah setiap bulannya.
Biasanya dokter kandungan akan memberikan pendapat mengenai jenis olahraga apa yang boleh dilakukan, kapan dan berapa lama durasinya. Hal ini bisa berbeda tergantung usia kehamilan dan kondisi tertentu lainnya.
Senam hamil adalah olahraga yang bisa dilakukan seorang ibu dimasa kehamilan. Gerakan senam hamil cenderung ringan dan menyesuaikan dengan perubahan bentuk tubuh pada ibu hamil. Senam hamil sangat bermanfaat untuk memperlancar aliran darah, mengatur nafas sehingga memudahkan sang ibu saat bersalin.
Sebagian besar gerakan senam hamil menyerupai gerakan yoga atau meditasi. Itulah sebabnya tak jarang senam hamil dikenal juga dengan istilah yoga hamil.
Baca Juga: Intip 8 Manfaat Senam Kegel untuk Ibu Hamil dan Cara Melakukannya
Contoh Gerakan Senam Hamil
Berikut beberapa contoh gerakan senam hamil serta manfaatnya:
1. Easy pose atau hip opening
Ibu hamil dapat duduk bersila dilantai dengan posisi punggung tegap dan meregangkan tulang panggul. Kemudian tarik dan buang nafas dengan teratur, bisa dilakukan dalam 8 hitungan. Manfaat gerakan ini adalah untuk merelaksasi panggul dan mengatur ritme pernafasan.
2. Butterfly pose
Masih dalam posisi duduk dilantai, kedua kaki ditekuk dengan saling menempelkan kedua telapak kaki. Jaga punggung tetap tegak dan atur nafas dengan teratur dan berkala. Sesekali anda juga dapat merentangkan kedua tangan dan menggapai ujung telapak kaki. Ulangi Gerakan sebanyak 8 hingga 10. Gerakan ini sangat bermanfaat untuk melatih tulang panggul terbuka dan membantu janin masuk ke jalan lahir.
3. Baby pose
Ibu hamil dapat berbaring terlentang di matras, membuka kedua kaki dengan kedua tangan memegang kedua telapak kaki. Kemudian goyangkan tubuh ke kanan dan kiri secara perlahan. Gerakan ini biasanya dilakukan pada trimester awal kehamilan karena bobot janin belum begitu berat sehingga cukup nyaman.
Baca Juga: Kaki Bengkak saat Kehamilan: Mengapa Bisa Terjadi dan Tips Mengatasinya. Gerakan mendorong (push up) dinding
Ibu dapat berdiri menghadap tembok dengan kedua tangan disandarkan lurus ke dinding. Kaki dibuka sejajar bahu, tekuk siku perlahan kemudian dekatkan dada dan dagu ke bahu mendekati dinding. Lakukan Gerakan ini berulang 10 hingga 15 kali. Gerakan ini bermanfaat untuk membantu janin menuju jalan lahir dengan posisi ideal.
5. Berjongkok/ squat
Tekuk lutut dan kaki layaknya berjongkok seperti biasa. Anda juga dapat menggunakan alat bantu berupa gym ball. Letakkan bola senam atau gym ball dibelakang punggung menempel dinding, kemudian buka kaki selebar bahu dan tekuk kaki 90 derajat.
Artikel Terkait
Mengonsumsi Obat yang Aman Selama Periode Kehamilan, Kenali Yuk Bunda!
Enzy Storia Tidak Bisa Mempertahankan Kehamilan, Apakah Autoimun Bisa Menurun Ke Janin? Ini Faktanya
Kenali Gangguan Autoimun selama Kehamilan