5. Alihkan Perhatian Anak
Jika anak tantrum karena menginginkan sesuatu, seperti mainan, jangan langsung mengiyakan keinginannya untuk meredam kemarahan.
Sebaliknya, alihkan perhatiannya dengan memberikan aktivitas atau mainan yang sudah lama tidak dimainkan, atau memberikan camilan kesukaannya.
Baca Juga: Risiko Kesehatan Mental Anak Broken home
6. Hindari Mengeluarkan Emosi
Walau sulit, hindari mengeluarkan emosi dengan berteriak atau membentak anak. Tindakan tersebut hanya akan membuat anak semakin agresif dan bisa menirunya di masa mendatang.
7. Buat Aturan Dasar
Sebelum berjalan-jalan, sebagai orang tua kamu perlu menetapkan aturan dasar untuk mengurangi risiko tantrum anak.
Jelaskan kepada anak tentang tujuan pergi ke tempat tertentu dan batasan-batasannya, serta berikan alternatif jika keinginannya tidak dapat dipenuhi.
Demikianlah beberapa penyebab dan cara untuk mengatasi perilaku tantrum pada anak.
Penting untuk diingat bahwa meskipun ini adalah hal yang umum, lebih baik berkonsultasi dengan dokter jika anak sering menangis dan marah.***