SURATDOKTER.com - Banyak kemasan produk makanan ataupun minuman beredar di masyarakat yang berbahan plastik.
Sebagian orang tidak serta merta membuang kemasan plastik dari minuman yang mereka konsumsi, melainkan disimpan dan akan digunakan kembali.
Sayangnya mereka belum paham arti kode pada kemasan plastik, entah tidak peduli atau memang acuh tak acuh akan hal penting ini.
Baca Juga: Makanan dalam Plastik dapat Memicu Kanker, Simak Faktanya
Saat membeli suatu produk yang berasal dari bahan plastik apakah kalian pernah memperhatikan simbol daur ulang plastik yang berbentuk segitiga dengan kode tertentu?
Seperti yang kita tahu, botol atau kemasan plastik masing-masing memiliki kode, ini bukanlah angka dan huruf yang tidak bermakna, melainkan melambangkan kualitas dan ketahanan plastik.
Adanya beberapa jenis kode kemasan plastik akan menjelaskan sifat atau karakteristik plastik tersebut.
Baca Juga: Tips Memilih Galon yang Aman dari BPA, Kenali 7 Kode Plastik pada Kemasan!
Hal itu memberikan kita kesempatan untuk mempertimbangkan dengan baik sebelum mengalami gangguan kesehatan bila memakai kembali kemasan plastik.
Arti Kode pada Kemasan Plastik
Berikut merupakan kode- kode plastik yang akan membantu kamu terhadap pemilihan produk kemasan.
1. PET
Hanya bisa digunakan sekali, tidak mengandung BPA, berwarna jernih, mengandung antimon yang kemungkinan bersifat karsinogen, biasanya ditemukan pada botol jus, toples selai, dan air mineral.
Baca Juga: Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Protein
2. HDPE
Bersifat aman, bahan kuat dan keras, mengandung polietilen dengan densitas tinggi sehingga bahannya relatif kaku, direkomendasikan hanya sekali pakai.
Biasanya ditemukan pada botol susu, tutup botol PET, botol shampo.
Artikel Terkait
Mengungkap Arti Logo pada Kemasan Obat
Bahaya Mengonsumsi Minuman Kemasan untuk Anak Di bawah Umur, Ketahui Dampak Negatifnya
Apakah Air dalam Kemasan Aman Untuk Ibu Hamil? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Makanan dalam Plastik dapat Memicu Kanker, Simak Faktanya
Benarkah Bromat pada Air Minum dalam Kemasan Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya!