SURATDOKTER.com-Terkadang para ibu terjebak dengan membandingkan perkembangan anaknya dengan anak orang lain.
Anak si A sudah bisa ini kenapa anakmu belum. Itu keusilan para ibu saat membicarakan anak.
Apakah ada risikonya jika terjebak pertanyaan itu? Simak penjelasannya.
Baca Juga: Begini Peran Ayah Terhadap Perkembangan Psikologi Anak Perempuan
Dampak Membandingkan Anak Dengan Orang Lain
Tanpa sadar para ibu saat berbicara soal anak selalu membandingkan kemampuan anak satu dengan anak yang lain.
Entah untuk tujuan pamer atau untuk memberi motivasi pada anak yang bersangkutan. Padahal membandingkan anak bukan hal bijak untuk dibicarakan.
Membandingkan anak dengan anak orang lain atau mungkin saudaranya sendiri pada dasarnya orang tua berkeinginan untuk memberikan motivasi agar anak bisa mencapai yang sudah dicapai temannya.
Apabila anak menanggapi dengan positif, anak akan termotivasi untuk mencapainya. Namun jika anak tidak dapat menerimanya dampaknya lebih buruk dari dugaan ibu.
Baca Juga: Ternyata Bisa Lho Bu Anak Terkena Alergi Meski Tidak Ada Riwayat dari Keluarga, Ini Alasannya!
Anak yang sering dibandingkan, seringnya tidak bisa menerima dengan baik. Sebab anak cenderung sulit menerima kritik.
Anak akan meragukan kemampuannya sendiri untuk melakukan sesuatu.
Anak akan merasa bahwa orang lain lebih unggul dari dirinya. Anak tidak yakin dengan apa yang bisa diraihnya.
Membuat anak tidak bisa berkembang dan belajar menjadi lebih baik. Itulah sebabnya anak menjadi marah jika dibandingkan.
Apabila membandingkan di depan ibunya, saat anak masih belum mengerti, membuat ibu dari si anak yang dibandingkan menjadi frustrasi mengapa anaknya belum bisa melakukan ini dan itu.
Artikel Terkait
Tips bagi Orang Tua: Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Sensory Play: Cara Menstimulasi Perkembangan Anak dengan Bermain
Apa Pentingnya Stimulasi Dini dalam Perkembangan Anak ?
Angka Stunting di Indonesia Masih Cukup Tinggi, Waspadai Bahayanya untuk Perkembangan Anak