SURATDOKTER.com - Korea Selatan dikenal dengan kemajuan teknologi dan kebudayaannya ternyata masih menyimpan masalah kesetaraan gender. Praktek misogini di Korea Selatan ini sangat perlu untuk mendapatkan perhatian.
Praktek misogini di Korea Selatan atau sikap merendahkan perempuan, saat ini menjadi sorotan utama masyarakat Korea Selatan.
Bahkan tidak hanya terjadi di dunia nyata, praktek misogini di Korea Selatan juga terjadi di dunia maya seperti media sosial atau platform-patform online lainnya.
Misogini
Misogini adalah suatu keyakinan atau sikap seseorang merendahkan dan membenci perempuan. Misogini berasal dari bahasa Yunani, ‘Misos’ dan ‘Gyne’.
‘Misos’ artinya benci, ‘Gyne’ artinya perempuan. Misogini adalah sikap, tindakan, pandangan diskriminasi, mengejek, atau merendahkan perempuan.
Misogini bisa muncul di dalam hubungan personal, kebijakan sosial atau bahkan dalam budaya atau tren tertentu.
Jika bertanya bagaimana asal usul atau awal mula terjadinya praktek msogini, tentu akan sangat sulit untuk dijawab karenan praktek misogini hampir bisa ditemukan di setiap masa dan di mana saja.
Lalu, apa saja faktor yang melatarbelakangi seseorang melakukan misogini? Berikut beberapa faktor yang melatarbelakangi seseorang melakukan misogini, di antaranya:
1. Konsteks Budaya dan Sejarah
Sejarah dan budaya patrarki yang kuat dapat mengembangkan struktur sosial yang tidak seimbang, sehingga melahirkan berbagai macam kesenjangan atau ketidaksetaraan gender yang bisa berujung pada perilaku misogini.
2. Interpretasi Agama
Tentu kita tidak sedang membahas sudut pandang agama tertentu, melainkan bagaimana seseorang menafsirkan dan memahami pesan-pesan keagamaan dengan cara yang keliru. Sehingga bisa melahirkan pemahaman dan perilaku yang merendahkan perempuan.
3. Pengaruh Sastra dan Seni
Setiap karya sastra ataupun karya seni tentu memiliki makna tersurat dan tersirat. Makna-makna yang disampaikan dalam setiap karya sastra dan karya seni bisa membangun storeotip atau representasi negatif yang merendahkan perempuan.
Dan hal ini bisa sangat mengakar dalam kesadaran masyarakat, tanpa kita sadari.
4. Faktor Sosial-Ekonomi
Kesenjangan sosial dan ekonomi antara laki-laki dan perempuan bisa menjadi awal mula lahirnya praktek misogini dalam masyarakat.
Artikel Terkait
Strict Parents (Pola Asuh Ketat dalam Keluarga). Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Dampaknya bagi Anak
Punya Anak Berkepribadian Introvert? Berikut Pola Asuh yang Baik
Pola Asuh yang Tidak Baik Ternyata Dapat Menyebabkan Anak Mengalami Gangguan Kepribadian, Ini Gejala dan Cara Menanganinya
Bukan cuma Anak-anak, Orang Dewasa juga bisa Cacingan! Mengenal Gajala Cacingan pada Orang Dewasa dan Cara Mencegahnya!
Hari Cuti Ayah Untuk Mengasuh Anak? Apa Manfaatnya Bagi Mental Anak
Tampek Pada Anak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya