• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Praktek Misogini di Korea Selatan Sebabkan Perempuan Enggan Punya Anak?

Photo Author
- Jumat, 1 Maret 2024 | 17:45 WIB
Ilustrasi praktek misogini di Korea Selatan (Freepik.com/storyset)
Ilustrasi praktek misogini di Korea Selatan (Freepik.com/storyset)

Ketika perempuan dianggap lebih rendah, dianggap kurang berharga atau memiliki keterbatasan terhadap mengakses berbagai sumber daya, situasi ini dapat melahirkan dan mengembangkan praktek misogini.

5. Pengaruh Pendidikan dan Keluarga

Praktek misogini lahir dari pola pikir seseorang. Pola pikir terbentuk dan diadopsi dari lingkungan sekitar, di mana seseorang dibesarkan dan bagaimana seseorang mempelajari lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Pakai Sunscreen? Berikut Rekomendasi Physical Sunscreen yang Aman untuk Bumil

Dampak Misogini terhadap Perempuan

Melihat makna dan praktek yang terjadi di Korea Selatan, tentu kita tidak bisa memungkiri adanya dampak yang tidak biasa pada pola pikir dan keputusan perempuan di Korea Selatan.

Meski tidak menjadi satu-satunya alasan yang melatarbelakangi keputusan perempuan enggan punya anak, tidak bisa kita pungkiri bahwa praktek misogini yang terjadi di Korea Selatan cukup disebut sebagai penyumbang besar dari alasan fenomena ini terjadi.

Praktek misogini memiliki dampak psikologis yang signifikan terhadap perempuan, seperti: rasa takut, cemas, stres dan depresi.

Perempuan yang mengalami praktek misogini cenderung memiliki sudut pandang yang skeptis terhadap kehidupan keluarga, mulai dari menjalin hubungan romantis, membangun keluarga, hingga keputusan untuk memiliki anak.

Beberapa perempuan memiliki sudut pandang bahwa membangun keluarga dan memiliki anak dapat mengganggu kehidupan pribadi dan karir yang sudah mereka bangun sejak lama.

Selain itu keputusan memiliki anak di tengah kehidupan yang masih penuh dengan kesenjangan dan lingkungan yang tidak memadai dianggap sebagai keputusan dan tantangan yang besar.

Baca Juga: Hindari Dopamine Farming, Seorang Profesor Asal Korea Menghapus Instagram Saat Pulang Kerja, Ini Alasannya

Meskipun saat ini perempuan di Korea Selatan mengalami banyak kemajuan dalam dunia kerja, tapi harapan dan ekspektasi sosial tentang peran perempuan sebagai ibu dan istri juga masih sangat besar.

Praktek misogini semakin memperkuat sudut pandang seharusnya perempuan hanya fokus pada peran tradisional saja.

Hingga akhirnya banyak perempuan di Korea Selatan yang membangun citra diri mampu berdiri sendiri, berdaya di atas kaki sendiri tanpa peran laki-laki dalam kehidupan pribadinya.

Pada akhirnya banyak perempuan di Korea Selatan memilih untuk tidak membangun keluarga dan enggan punya anak.

Dan hal ini menjadi salah satu penyebab terus menurunnya angka kelahiran di Korea Selatan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: Pulitzercenter.org, Eastasiaforum.org, Thediplomat.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X