Beberapa orang melakukan ritual ini sejak satu minggu sebelum Ramadhan, tapi ada juga yang melakukan padusan pada dua atau sehari sebelum Ramadhan.
Tidak ada peraturan tertentu terkait waktu untuk melakukan ritual. Padusan bisa dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, sore maupun malam hari.
Tapi biasanya ritual padusan dilakukan saat langit terang, yaitu sejak setelah subuh hingga menjelang maghrib.
Secara fisik, padusan memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh. Air murni dari sumber mata air mengandung lebih banyak mineral.
Mandi menggunakan air yang kaya akan mineral bisa menjadi proses detoksifikasi tubuh yang sangat baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Pilihan Menu Buka Puasa Sehat selama Bulan Ramadhan, Bunda Wajib Catat
Padusan tidak hanya ritual mandi beramai-ramai, tapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.
Mandi di sumber mata air yang disucikan adalah sebuah simbol dan juga harapan untuk membersihkan diri dari dosa, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan juga menyucikan diri secara lahir dan batin untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Di beberapa daerah di pulau Jawa, tradisi padusan tidak dilakukan dengan mandi di sumber mata air tapi dengan cara membersihkan makam-makam leluhur, keluarga dan mendoakan mereka.
Seiring perkembangan zaman, tradisi padusan tetap dilestarikan hanya saja tidak lagi seramai dulu.
Selain kondisi beberapa sumber mata air yang tidak terawat hingga kesibukan sehari-hari masyarakat modern menjadikan beberapa orang melakukan ritual tersebut di rumah masing-masing.
Baca Juga: Puasa Tinggal Menghitung Hari, Simak Tips Menjaga Kesehatan Menjelang Ramadhan
Padusan adalah contoh nyata bagaimana tradisi lokal memiliki makna yang mendalam, baik secara fisik maupun secara spiritual.
Di tengah modernisasi dan globalisasi, menjaga dan melestarikan tradisi seperti Padusan menjadi penting untuk menjaga identitas budaya dan nilai-nilai spiritual.
Dengan begitu kita bisa belajar lebih banyak tentang kearifan lokal, tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita, mengapresiasi dan melestarikan nilai-nilai yang telah diteruskan dari generasi ke generasi.***
Artikel Terkait
Meugang, Tradisi Makan Daging untuk Menyambut Bulan Puasa Ramadhan di Aceh. Berikut Manfaatnya untuk Kesehatan
Malamang, Tradisi Menyambut Ramadhan di Sumatra Barat
10 Tradisi Unik Sambut Ramadhan, Salah Satunya Jadikan Rempah Sebagai Masker Wajah di Gorontalo
Munggahan, Tradisi Warga Sunda dalam Menyambut Bulan Ramadhan
Dikenal Sebagai Pulau Dewata, Bali Punya Tradisi Megibung untuk Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan