Malamang, Tradisi Menyambut Ramadhan di Sumatra Barat

Salah satu makanan khas yang ditemukan pada tradisi malamang adalah kue lemang. Kue lemang adalah salah satu jajanan tradisional yang terbuat dari ketan dan kelapa yang dikukus di dalam ruas bambu.

Selain cara memasak, menghias rumah dan hidangan, tradisi malamang juga melibatkan kegiatan keagamaan seperti doa bersama atau tausiah keagamaan.

Harapannya adalah melalui perayaan ini kita dapat menguatkan keimanan dan nilai-nilai keagamaan dalam menyambut dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Hal ini tidak hanya menguatkan keimanan, menjunjung nilai keagamaan tapi juga mempererat jalinan silaturahmi dengan saudara dan tetangga.

Baca Juga: Viral! TikToker Ira Nandha Rebus Daun Mirip Ganja untuk Obat Batuk, Ternyata Inilah Manfaat Daun Legundi Bagi Kesehatan

Kue Lemang

Kue lemang adalah jajanan tradisional berbahan dasar ketan yang dimasak di dalam ruas atau buluh bambu yang sudah dilapisi daun pisang.

Beras ketan tersebut dimasak bersama santan dan garam, kemudian di masukkan ke dalam ruas atau bilah bambu dan dipanggang di atas kayu bakar atau sabut kelapa.

Sekarang, kue lemang terdapat berbagai macam. Ada lemang ketan, lemang pisang dan lemang ba inti yaitu kue lemang yang diisi dengan parutan kelapa dan gula merah.

Pembuatan kue lemang cukup lama sekitar 4 - 5 jam dan harus diputar-putar ke seluruh sisi bambu agar matang dengan merata.

Tradisi malamang menjelang Ramadhan tidak hanya menjadi ajang kumpul bersama saudara dan tetangga tapi juga menjadi ajang kegiatan beramal karena banyak orang yang bersedekah.

Tradisi malamang merupakan simbol dari semangat gotong royong dan saling berbagi bagi masyarakat Sumatra Barat.

Selain itu tradisi malamang juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.

Mulai dari bahan-bahan dan proses pembuatan kue lemang hingga dekorasi rumah untuk perayaan mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: Sering Lemas Karena Dehidrasi? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Saat ini tradisi malamang menjelang Ramadhan masih banyak kita temukan di daerah pedesaan.