SURATDOKTER.com - Operasi caesar merupakan salah satu dari banyaknya metode melahirkan.
Banyak orang beranggapan bahwa operasi caesar dilakukan karena sang ibu takut bahkan manja bila tak melahirkan secara normal, nyatanya tidak.
Tindakan ini diambil lantaran alasan medis yang menyangkut nyawa ibu dan bayi.
Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut.
Operasi Caesar dan Penyebabnya
Operasi caesar termasuk kedalam operasi besar yang mempunyai implikasi dalam medis. Operasi caesar atau C-section adalah proses melahirkan melalui sayatan di perut si ibu.
Baca Juga: Diet Sehat yang Cocok untuk Ibu Pasca Operasi Caesar
Dokter akan menyarankan tindakan caesar bila kondisi untuk melahirkan secara normal sangat kecil dan dapat membahayakan baik bagi ibu dan bayi.
Untuk mengurangi resiko tersebut maka dilakukanlah operasi caesar, beberapa hal yang menyebabkan terjadinya operasi caesar sebagai berikut:
- Operasi normal yang berlangsung lama, alasan ini dilakukan oleh satu per tiga dari banyaknya alasan melaksanakan operasi caesar.
- Panggul si ibu yang terlalu kecil, menyebabkan kepala bayi tidak dapat keluar dengan aman.
- Adanya masalah kesehatan pada calon ibu, seperti diabetes, herpes genital yang aktif, dan ruptur uteri.
- Masalah atau komplikasi pada janin, contohnya gawat janin yang mana kondisi ini ketika janin kekurangan oksigen. Hal lainnya dapat berupa, preeklampsia, terjadi bila tekanan darah tinggi selama kehamilan.
- Mengandung bayi kembar, biasanya caesar direkomendasikan sebagai proses persalinan yang aman untuk ibu.
- Bobot bayi yang lebih dari 4 kg, memiliki tingkat melahirkan secara normal yang kecil, disebabkan karena banyak resiko komplikasi yang akan timbul nantinya.
- Posisi bayi sungsang, ketika kaki berada pada jalan keluar yang seharusnya adalah kepala si bayi.
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Operasi Caesar
Berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pasca operasi caesar:
1. Mengkonsumsi Makanan Pedas
Setelah operasi caesar seorang ibu biasanya akan direkomendasikan makanan hambar.
Terlepas dari seberapa ingin, makanan pedas dapat menyebabkan kembung dan masalah pencernaan lainnya.
Hal ini nantinya akan memperparah rasa tidak nyaman di area sayatan. Selain itu, saat menyusui nanti rasa asi akan dipengaruhi oleh makanan. Ini tentu membuat bayi tidak suka akan rasa ASI.
2. Mengkonsumsi Makanan Tinggi Gula
Hal ini dapat menciptakan peradangan pada tubuh. Selain itu juga memperlambat proses penyembuhan pada luka sayatan setelah caesar.
Apalagi sebenarnya makanan dengan tingkat gula yang tinggi juga tidak baik bagi kesehatan.
Artikel Terkait
Aurel Hermansyah Melahirkan Anak Kedua Secara Caesar, Simak Tips Pemulihan Pascaoperasi
Mengenal VBAC, Prosedur Persalinan Normal Meskipun Pernah Caesar
Biaya Melahirkan Caesar Bisa Pakai BPJS, Ini Syarat dan Prosedurnya
5 Makanan yang Membantu Pemulihan Luka Caesar Lebih Cepat
Diet Sehat yang Cocok untuk Ibu Pasca Operasi Caesar