Anak perlu diajarkan tanggung jawab menyelesaikan tugasnya tepat waktu sebelum waktu bermain tiba. Disiplin ini akan melatih mereka menghargai waktu.
Olahraga dan Aktivitas Fisik untuk Anak
Berbagai aktivitas fisik dan olahraga sangat dianjurkan agar tumbuh kembang anak bisa optimal.
Melalui berolahraga, anak bisa menyalurkan energinya sekaligus melatih motorik dan koordinasi tubuh.
Beberapa olahraga dan aktivitas fisik yang cocok untuk anak antara lain bersepeda, berenang, senam, beladiri, futsal, bulutangkis, dan loncat tali.
Orang tua sebaiknya memilihkan jenis olahraga sesuai minat dan kemampuan anak.
Usahakan juga agar rutin dilakukan mininal 30-60 menit per hari agar manfaat kebugaran dan kesehatannya bisa optimal.
Selain olahraga terstruktur, anak juga membutuhkan aktivitas fisik bebas seperti bermain kejar-kejaran, lompat-lompatan atau permainan tradisional di luar ruangan. Hindari memberi gadget berlebihan agar anak tak malas bergerak.
Baca Juga: Habiskan 15 Juta, Berikut Dampak dan Cara Mencegah Kecanduan Game pada Anak
Kegiatan Kreatif dan Seni untuk Anak
Selain olahraga, kegiatan seni dan kreatif juga penting bagi perkembangan kognitif serta soft skill anak.
Melalui kegiatan seni, anak bisa mengekspresikan diri sambil melatih imajinasi dan keterampilan.
Beberapa pilihan kegiatan seni yang disukai anak diantaranya melukis, mewarnai, origami, membuat kolase, prakarya dari barang bekas, hingga menggambar komik.
Anak biasanya antusias dan bangga bisa berkarya sendiri. Display hasil karyanya di kamar atau ruang keluarga agar mereka semakin termotivasi berkreasi.
Tak hanya seni rupa, anak juga bisa diikutkan kursus menari, bermain musik, bernyanyi, akting, hingga stand-up comedy.
Kegiatan-kegiatan ini bisa menjadi hobi sekaligus peluang bakatnya berkembang.
Manfaat Membangun Kelompok Sosial Anak di Lingkungan
Sebagai makhluk sosial, anak perlu diajarkan berinteraksi dan membangun hubungan dengan orang lain.
Artikel Terkait
Tips Mudah Mengatasi Keracunan Obat pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Pola Asuh Salah, Dampak Negatif Normalisasi Perilaku Anak oleh Orangtua
Benarkah Sering Memainkan Bibir Bayi Membuatnya Gagap, Cek Faktanya dan Cara Atasi Gagap pada Anak
Menyebabkan Anak Kecil Kecelakaan, Kenali Bahaya Menggunakan Sepeda Listrik Benarkah Bisa Meledak?
Jangan Panik Bila Anak Kejang saat Demam. Ini Cara Mengatasinya