2. Kecerdasan
Menurut penelitian dari University of Washington, genetika ibu cenderung mewariskan kecerdasan melalui kromosom X. Wanita memiliki dua kromosom X, sementara pria hanya satu. Artinya, wanita memiliki peluang genetik yang lebih besar untuk mewariskan kecerdasan pada anak dibandingkan pria. Namun, kecerdasan si kecil tidak hanya dipengaruhi oleh genetika semata. Hanya sekitar 40-60 persen kecerdasan yang dipengaruhi oleh warisan gen, sementara lingkungan dan stimulasi juga sangat berperan selama masa pertumbuhan.
3. Gaya Tidur
Kebiasaan tidur ibu, seperti posisi tertentu saat tidur, dapat diturunkan kepada si kecil secara genetik. Gaya tidur adalah salah satu kebiasaan yang dapat diwariskan dari ibu ke si kecil. Jika si kecil memiliki gaya tidur tertentu, bisa saja hal itu dipengaruhi oleh kebiasaan tidur ibu.
4. Tipe Metabolisme
Genetika ibu juga dapat memengaruhi tipe metabolisme si kecil, termasuk kemampuan menaikkan atau menurunkan berat badan. Meskipun dapat diwariskan secara genetik, berat badan tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor genetika saja. Pola makan dan gaya hidup juga memainkan peran penting dalam menentukan berat badan seseorang.
5. Ingatan dan trauma
Trauma parah dapat diturunkan oleh ibu kepada si kecil. Penelitian baru menunjukkan bahwa trauma generasi atau trauma yang dialami beberapa generasi dapat diturunkan kepada generasi berikutnya, meskipun mereka tidak langsung mengalaminya. Sebuah studi pada tahun 1988 menemukan bahwa keturunan korban Holocaust cenderung membutuhkan perawatan psikiater.
6. Temperamen
Sifat temperamen si kecil, seperti reaksi marah atau tantrum, dapat dipengaruhi oleh genetika ibu. Meskipun lingkungan juga berperan penting, genetika ibu memiliki peran dalam kemampuan si kecil mengendalikan emosinya. Namun, sifat ini tidak selalu permanen; ibu dapat membantu mengajarkan cara mengendalikan emosi si kecil dengan memberi contoh bagaimana menghadapi masalah dengan tenang dan sabar.
7. Fungsi tangan yang dominan
Genetika ibu juga dapat mempengaruhi fungsi tangan yang dominan pada si kecil. Jika ibu lebih sering menggunakan tangan kanan, kemungkinan besar si kecil juga akan cenderung melakukan hal yang sama. Hal serupa juga berlaku jika ibu kidal, si kecil pun memiliki kecenderungan serupa.
Gen dan DNA yang diterima dari kedua orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakteristik fisik dan sifat anak. Namun, pengaruh ini juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, gaya hidup, serta interaksi yang diberikan kepada anak selama proses pertumbuhannya.
Oleh karena itu, memberikan rangsangan yang tepat dan menciptakan lingkungan rumah yang mendukung menjadi kunci penting agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan menerima segala hal baik yang diwarisi dari kedua orang tuanya.***
Artikel Terkait
Faktor Genetik Salah Satu Penyebab Penyakit Asam Urat, Ini Cara Mengobatinya
Banyak Makan Daging Saat Hamil Agar Dapat Anak Laki-laki, Mitos atau Fakta?