SURATDOKTER.com – Meningkatnya kasus Demam Berdarah yang ada di Indonesia perlu diwaspadai oleh golongan darah yang disukai nyamuk.
Seperti manusia yang memiliki kesukaan tertentu, ada golongan darah yang disukai nyamuk.
Beberapa penelitian juga menunjukan adanya kecenderungan golongan darah yang disukai nyamuk.
Sejak awal tahun 2024, kasus demam berdarah di Indonesia terus meningkat.
Kasus ini meningkat di beberapa daerah karena faktor cuaca hujan yang tidak menentu sehingga nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus berkembang biak dengan cepat.
Bahkan, di kota Depok selama 5 bulan terakhir sudah menunjukan bahwa bulan Febuari menjadi bulan yang penuh terror dimana jumlah pasien demam berdarah mencapai 328 orang.
Kasus demam berdarah di seluruh Indonesia bahkan sudah mencapai 16.000 kasus hingga akhir Febuari 2024 dengan korban meninggal mencapai 124 orang.
Virus demam berdarah menginfeksi manusia melalui nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Fase Penyakit DBD
Fase pada penyakit demam berdarah ada 3 yaitu fase demam, fase kritis dan fase pemulihan.
Pada fase demam, pasien akan mengalami demam hingga mencapai 40 derajat selama 2-7 hari secara berturut-turut.
Gejala lain juga berupa muntah, mual, sakit kepala, sakit tenggorokan, kemudian disusul dengan adanya bitnik merah di kulit, dan nyeri di seluruh tubuh.
Pada fase kritis, pasien akan merasa dirinya telah sembuh karena demam sudah turun.
Namun justru fase ini adalah fase yang berbahaya karena dibalik turunnya suhu badan ada kemungkinan terjadi kebocoran plasma darah.
Pada fase ini pasien harus selalu dipantau jangan sampai kekurangan atau kelebihan cairan selama 3-7 hari sejak demam pertama.