hidup-sehat

Mitos Mencabut Uban Bertambah Banyak yang Beredar di Masyarakat, Berikut ini Penjelasannya

Senin, 22 Januari 2024 | 21:11 WIB
Ilustrasi. Fakta VS Mitos: Mencabut Uban Membuatnya Bertambah Banyak? (Pixabay.com/@LisaRedfern)

SURATDOKTER.com - Orang dengan rambut beruban sering kali tak tahan untuk tidak mencabut uban.

Terlebih lagi, saat rambut yang beruban sedikit, keputusan untuk mencabut uban dilakukan agar penampilan terlihat lebih rapi. 

Banyak juga yang beranggapan bahwa mencabut uban akan membuatnya tumbuh lebih banyak di kemudian hari.  

Bolehkah mencabut uban?

Ketika rambut uban mulai muncul beberapa helai, timbul keinginan untuk mencabut uban tersebut agar tidak mengganggu penampilan.

Namun, sebenarnya tidak disarankan untuk mencabut uban. 

Pasalnya, mencabut rambut putih tidak dapat mencegah tumbuhnya uban dan justru dapat merusak folikel rambut pada struktur kulit.

Selain itu, kebiasaan tersebut tidak sepenuhnya menghilangkan uban, melainkan merangsang tumbuhnya uban baru.

Seiring bertambahnya usia, sel pigmen di folikel rambut menghasilkan lebih sedikit pigmen (pewarna rambut alami) atau disebut juga melanin.

Baca Juga: Mitos Seputar Kulit Berminyak yang Banyak Beredar di Masyarakat: Benarkah Tidak Mudah Keriput?

Akibatnya, setiap helai rambut tidak lagi mengandung melanin sebanyak saat masih muda.  

Alhasil, warna rambut lebih menjadi transparan seperti abu-abu, perak, atau putih pada saat tumbuh kembali. 

Hal inilah yang membuat rambut beruban atau terlihat putih keabu-abuan. 

Namun, tidak perlu khawatir. Rambut beruban termasuk mekanisme pertumbuhan rambut yang normal di usia lanjut.

Efek samping mencabut uban

Kerusakan pada Kepala Kulit

Mencabut uban berulang kali dapat merusak sel kulit kepala. Jika dibiarkan, terdapat risiko timbulnya parut dan infeksi.

Halaman:

Tags

Terkini