gizi-nutrisi

Nutrisi Penting untuk Anak: Cegah Stunting dan Obesitas Sejak Dini

Jumat, 27 Desember 2024 | 07:00 WIB
Nutrisi anak (Widhy Lutfiah Marha )

SuratDokter.com- Masa kecil adalah fondasi kehidupan. Di usia ini, anak-anak membutuhkan asupan nutrisi yang tepat untuk memastikan tubuh dan otak mereka berkembang optimal. Namun, tantangan yang dihadapi orang tua saat ini semakin kompleks.

Di satu sisi, stunting kondisi gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis, masih menjadi masalah besar. Di sisi lain, gaya hidup modern dan pola makan tidak sehat menyebabkan peningkatan obesitas anak secara global.

Yang mengkhawatirkan, stunting dan obesitas sama-sama berdampak buruk pada masa depan anak. Anak yang stunting sering mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan emosional, sedangkan obesitas dapat memicu berbagai penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Di tengah arus makanan instan dan serba cepat, bagaimana kita bisa memastikan anak-anak kita tumbuh sehat, kuat, dan cerdas?

Dalam artikel ini, kita akan membahas kebutuhan nutrisi penting bagi anak-anak zaman sekarang dan langkah-langkah yang dapat diambil orang tua untuk melindungi generasi masa depan dari risiko stunting dan obesitas.

Baca Juga: Keluarga Baru Harus Tahu: Strategi Mencegah Stunting Agar Tumbuh Kembang Anak Optimal

Stunting dan Obesitas: Dua Masalah yang Berbeda, tetapi Saling Berkaitan

Stunting adalah masalah pertumbuhan pada anak yang membuat tinggi badan mereka tertinggal jauh dari standar usianya, biasanya akibat asupan gizi yang tidak mencukupi dalam waktu lama.

Masalah ini sering terjadi selama seribu hari pertama kehidupan, yaitu sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Kekurangan asupan protein, vitamin, dan mineral selama periode ini dapat menghambat perkembangan otak, melemahkan daya tahan tubuh, dan menurunkan kemampuan belajar anak.

Sebaliknya, obesitas terjadi ketika anak mengonsumsi terlalu banyak kalori dibandingkan kebutuhan tubuhnya. Anak-anak yang obesitas tidak hanya menghadapi risiko penyakit kronis, tetapi juga sering mengalami masalah psikologis, seperti rendah diri atau bullying.

Meski terlihat bertolak belakang, stunting dan obesitas sering muncul dari akar masalah yang sama: kurangnya kesadaran akan pentingnya pola makan seimbang. Pola makan tinggi kalori tetapi rendah nutrisi seperti junk food, bisa menyebabkan kedua kondisi ini.

Di satu sisi, anak-anak miskin gizi esensial, dan di sisi lain mereka mengonsumsi kalori berlebihan dari gula dan lemak.

Gaya Hidup Anak Zaman Sekarang

Dunia modern menghadirkan tantangan unik bagi kesehatan anak-anak. Teknologi, misalnya, telah mengubah cara anak-anak bermain dan belajar.

Baca Juga: Angka Stunting di Indonesia Masih Cukup Tinggi, Waspadai Bahayanya untuk Perkembangan Anak

Alih-alih berlarian di luar rumah, banyak anak sekarang lebih banyak duduk di depan layar gadget. Kurangnya aktivitas fisik ini memperparah masalah kesehatan mereka.

Halaman:

Tags

Terkini

Bolehkah Penderita Gerd Mengonsumsi Vitamin D?

Kamis, 4 Juli 2024 | 12:00 WIB