Hal tersebut juga berpengaruh pada pemusatan perhatian, memori dan proses pembelajaran pada anak. Selain itu, bahaya stunting pada perkembangan anak adalah :
- Mudah Sakit
Ketika seorang anak mengalami stunting, kebutuhan gizi nya tidak terpenuhi dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya, anak stunting akan lebih mudah sakit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
- Berisiko mengidap berbagai penyakit
Dampak stunting pada anak juga masih bisa dirasakan hingga dewasa, dimana anak akan lebih berisiko terkena penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi dan penyakit jantung.
- Memiliki Tubuh yang Pendek dan Berat Badan Rendah
Anak yang mengidap stunting akan kesulitan mengalami kenaikan berat badan dan tinggi karena malnutrisi yang terjadi pada tubuhnya.
Baca Juga: Wasting vs Stunting, Perbedaan yang Perlu Diketahui pada Kedua Masalah Gizi Anak
Cara Mencegah Stunting pada Anak
Tumbuh kembang anak yang sehat menjadi impian semua orang tua.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting pada anak :
- Pencegahan Sejak Masa Kehamilan
Sebaiknya, ibu hamil juga mengantisipasi stunting sejak masa kehamilan.
Memenuhi kebutuhan nutrisi dengan menerapkan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan.
Di awal kehamilan, ibu juga bisa meningkatkan asupan zat besi dan asam folat.
- Menerapkan Pola Asuh yang Tepat
Sebaiknya ibu memberikan asi ekslusif pada bayi hingga usia 6 bulan.
ASI memiliki kandungan zat gizi yang penting dan dapat melindungi bayi dari infeksi ataupun virus.
- Makan Makanan Bergizi
Pemberian makanan bergizi dan bernutrisi menjadi hal wajib bagi orang tua.
Ketika bayi, lengkapi nutrisi anak dengan memberikan MPASI yang mengandung berbagai jenis buah, sayur, sumber protein, biji-bijian dan makanan yang kaya akan zat besi.