SURATDOKTER.com - Mencegah stunting pada anak masih menjadi tantangan bagi suatu negara untuk menekan angka stunting.
Salah satu program yang digagaskan adalah program makanan gratis anak sekolah, yang mana dipercaya bisa menjadi sarana perbaikan gizi anak.
Apakah dengan program makanan gratis anak sekolah ini bisa mencegah stunting pada anak?
Apakah dengan program perbaikan gizi anak sekolah bisa menurunkan angka kasus stunting?
Simak ulasannya pada artikel berikut ini.
Tentang Stunting Secara Umum
Bagi yang masih belum familiar, stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan dan perkembangan anak tidak seperti kondisi normal.
Stunting terjadi karena anak mengalami kekurangan gizi, terkena infeksi secara berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial anak.
Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan dibawah standar yang ditetapkan oleh WHO.
Stunting, tepatnya pada 1.000 hari pertama kelahiran sampai umur 2 tahun setelahnya, hambatan pertumbuhan akan mempengaruhi sistem perkembangan pada anak.
Konsekuensi yang akan didapatkan oleh anak yang mengalami stunting diantaranya performa akademik buruk, produktivitas menurun, kemungkinan besar mengalami obesitas, dan meningkatkan risiko terkena penyakit kronis di masa depan.
Banyak program yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk menekan angka stunting, salah satunya gagasan program makanan gratis anak sekolah yang menjadi sarana perbaikan gizi anak.
Namun, tentunya gagasan tersebut mendapat berbagai tanggapan dan dipertanyakan efektivitasnya dalam mencegah stunting pada anak.
Mencegah stunting tidak bisa dikatakan hal yang sepele dan hanya melihat pada satu sisi saja. Banyak faktor yang bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Apakah Program Makanan Gratis untuk Anak Sekolah Bisa Menjadi Solusi Terbaik untuk Mencegah Stunting?
Kekurangan gizi merupakan salah satu tantangan terbesar dalam hal meningkatkan perkembangan manusia di dunia dan menjadi salah satu penyebab terbesar dalam meningkatnya angka kematian anak di bawah 5 tahun.