Produksi ASI yang Terbatas
Tidak semua ibu dapat menghasilkan ASI dalam jumlah yang mencukupi untuk kebutuhan bayinya. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi ASI, terkadang tetap tidak mencukupi.
Dalam kondisi ini, diperbolehkan bagi ibu untuk memberikan susu formula terbaik agar kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi.
Ibu yang Bekerja
Ibu yang bekerja cenderung memiliki waktu yang terbatas untuk menyusui langsung. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi ASI. Jika ibu tidak dapat memproduksi ASI yang cukup saat bekerja, memberikan susu formula terbaik untuk bayi baru lahir dianggap wajar.
Ibu dengan Penyakit Tertentu
Dalam beberapa kondisi khusus, ibu mungkin tidak diizinkan menyusui dan harus menggunakan susu formula terbaik untuk bayi yang baru lahir.
Contohnya, ibu dengan HIV harus menjalani pengobatan anti-retrovirus (ARV) dan memanaskan ASI sebelum memberikannya kepada bayi. Ibu dengan tuberkulosis (TBC) atau herpes juga dilarang menyusui langsung.
Ibu yang Menjalani Kemoterapi
Ibu yang menjalani kemoterapi karena kanker tidak hanya dilarang menyusui, tetapi juga sebaiknya tidak memberikan ASI kepada bayi.
Baca Juga: Artis Senior Kiki Fatmala Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun Akibat Komplikasi Kanker
ASI dapat tercemar oleh obat-obatan dalam darah, sehingga disarankan untuk memberikan susu formula terbaik selama proses kemoterapi.
Berat Badan Bayi yang Kurang
Jika berat badan bayi di bawah batas normal untuk usianya, meskipun ibu telah memberikan ASI, disarankan untuk memberikan susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan untuk membantu peningkatan berat badan.
Bayi dengan Galaktosemia
Bayi yang menderita galaktosemia, sebuah kelainan genetik langka yang menghambat pemrosesan galaktosa, tidak boleh mengonsumsi ASI. Mereka harus diberikan makanan khusus tanpa mengandung glukosa, sehingga susu formula terbaik menjadi pilihan yang sesuai.
Aturan Memberikan Susu Formula untuk Bayi
Berikut adalah beberapa panduan yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan saat memberikan susu formula kepada bayi baru lahir:
Kesesuaian dengan Kebutuhan Bayi
Saat memberikan susu formula untuk bayi baru lahir, penting untuk mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan khusus bayi. Bayi prematur atau dengan berat lahir rendah mungkin memerlukan susu formula khusus dengan lebih banyak protein dan kalori.
Penyesuaian Kandungan Susu Formula
Susu formula umumnya dirancang agar mirip dengan komposisi ASI. Bunda perlu memperhatikan kandungan nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Kandungan tambahan seperti ARA, DHA, dan prebiotik juga perlu diperhatikan.
Hati-Hati dengan Potensi Alergi
Beberapa bayi mungkin mengalami alergi terhadap protein susu sapi. Pemberian susu formula sebaiknya dimulai secara bertahap, dan jika muncul gejala alergi, seperti ruam atau muntah, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 9 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Aman