SURATDOKTER.com - Inovasi baru dalam dunia kesehatan kini hadir dari India. Untuk pertama kalinya, sebuah rumah sakit di Hyderabad memperkenalkan alat pemeriksaan darah yang bekerja tanpa jarum suntik maupun pengambilan sampel cairan tubuh.
Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan pemindaian wajah untuk memberikan hasil pemeriksaan hanya dalam hitungan detik.
Perangkat revolusioner ini diluncurkan di Rumah Sakit Niloufer, sebuah fasilitas kesehatan di kota Hyderabad. Perangkat yang diberi nama Amruth Swasth Bharath ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi kesehatan Quick Vitals.
Baca Juga: Cina Menjadi Pelopor Dengan Meluncurkan Rumah Sakit Dengan 14 AI Dokter
Berbeda dari metode tradisional yang membutuhkan pengambilan darah dan waktu tunggu di laboratorium, alat ini hanya memerlukan kamera pada ponsel atau tablet untuk membaca kondisi tubuh seseorang.
Cara Kerja dan Teknologi yang Digunakan
Amruth Swasth Bharath menggunakan teknologi Photoplethysmography (PPG), yaitu metode pemantauan dengan membaca perubahan cahaya yang diserap oleh kulit.
Melalui teknik ini, sistem dapat mendeteksi berbagai parameter penting tubuh, seperti tekanan darah, kadar oksigen, detak jantung, pernapasan, serta tingkat stres. Bahkan, alat ini mampu mengukur kadar Hemoglobin A1c yang berkaitan dengan diabetes.
Seluruh proses dilakukan dalam waktu sekitar 20 hingga 60 detik. Cukup dengan menghadapkan wajah ke kamera, sistem akan memproses data dan menampilkan hasilnya secara instan. Tidak diperlukan peralatan medis yang rumit, tidak ada suntikan, dan tidak perlu menunggu hasil dari laboratorium.
Manfaat untuk Pemeriksaan Massal dan Populasi Rentan
Teknologi ini menjadi solusi yang sangat menjanjikan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan keterbatasan fasilitas laboratorium.
Dengan kemudahan penggunaan, alat ini dapat membantu program pemeriksaan kesehatan dalam skala besar, termasuk di wilayah pedesaan dan semi-perkotaan.
Pihak rumah sakit menekankan bahwa inovasi ini dirancang dengan fokus pada kelompok yang rentan, seperti wanita hamil dan anak-anak.
Melalui pemeriksaan cepat dan non-invasif, berbagai kondisi kesehatan yang sebelumnya sulit terdeteksi, seperti anemia dan gangguan sistem saraf, kini dapat diketahui lebih awal.
Artikel Terkait
"AI dan VR: Mengubah Wajah Pendidikan Kedokteran"
Ramai Fenomena Curhat Ke AI Chat Bot: Ini Kata Pakar Mental
Neko Health: AI yang Bisa Mendeteksi Kanker Hanya Dalam Waktu 20Detik
Studi Mengungkapkan Menghabiskan Waktu Terlalu Banyak Dengan AI Akan Memperburuk Keterampilan Sosial
Cina Menjadi Pelopor Dengan Meluncurkan Rumah Sakit Dengan 14 AI Dokter