• Senin, 22 Desember 2025

Studi Mengungkapkan Chat Kecerdasan Buatan Dapat Membantu Meningkatkan Kesehatan Mental

Photo Author
- Jumat, 11 April 2025 | 11:00 WIB
Chat kecerdasan buatan bantu tingkatkan kesehatan mental
Chat kecerdasan buatan bantu tingkatkan kesehatan mental

Aksesibilitas yang Lebih Luas
Chatbot dapat diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga pengguna tidak perlu menunggu jadwal terapi dengan psikolog atau psikiater.

Privasi dan Anonimitas
Banyak orang merasa lebih nyaman berbagi perasaan mereka dengan chatbot karena percakapan dilakukan tanpa tatap muka.

Pendekatan Berbasis Bukti
Therabot dikembangkan dengan dukungan ahli kesehatan mental dan mengadopsi metode CBT yang telah terbukti secara ilmiah.


Potensi dan Tantangan di Masa Depan

Meski hasil penelitian ini menjanjikan, para ahli tetap menekankan pentingnya melakukan studi lebih lanjut dengan sampel klinis yang lebih besar untuk memastikan generalisasi hasil.

Selain itu, ada tantangan terkait etika dan keamanan data yang perlu dipertimbangkan mengingat chatbot berinteraksi langsung dengan informasi pribadi pengguna.

Di sisi lain, efektivitas Therabot membuka peluang besar bagi pengembangan aplikasi serupa untuk menangani berbagai gangguan kesehatan mental lainnya.

Baca Juga: Teknologi Wearable: Inovasi Kecil yang Bisa Menyelamatkan Nyawa

Para peneliti juga mengusulkan agar chatbot seperti ini dikombinasikan dengan pendampingan terapis manusia, sehingga pengguna mendapatkan dukungan yang lebih komprehensif.

Teknologi kecerdasan buatan tidak hanya menghadirkan inovasi dalam dunia digital, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi permasalahan kesehatan mental yang semakin kompleks.

Kehadiran Therabot membuktikan bahwa intervensi berbasis AI dapat menjadi alternatif yang efektif dan terjangkau bagi mereka yang membutuhkan dukungan psikologis.

Dengan terus melakukan pengembangan dan pemantauan yang tepat, chatbot seperti Therabot dapat menjadi alat yang berharga dalam membantu lebih banyak orang mengatasi tantangan mental yang mereka hadapi.

Pada akhirnya, kombinasi teknologi dan interaksi manusia akan menciptakan layanan kesehatan mental yang lebih inklusif dan berkelanjutan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Psychologi Today

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X