Program ini kemudian diperluas ke dua kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kulon Progo dan Gunung Kidul.
Imunisasi HPV yang dilakukan melalui BIAS telah mendapat rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
Pemerintah berharap program ini dapat diperluas ke lebih banyak wilayah agar semakin banyak perempuan yang mendapatkan perlindungan sejak dini.
Keamanan Vaksin HPV
Sejak mendapat izin edar pada tahun 2006, lebih dari 200 juta dosis vaksin HPV telah diberikan di seluruh dunia.
WHO secara resmi merekomendasikan agar vaksin ini dimasukkan dalam program imunisasi nasional di berbagai negara.
Badan kesehatan dunia, Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS), telah mengumpulkan data dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan Jepang, untuk memantau keamanan vaksin ini.
Berdasarkan analisis data dari tahun 2006 hingga 2014, GACVS tidak menemukan masalah keamanan yang dapat mengubah rekomendasi vaksinasi HPV.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat juga telah melakukan pemantauan sejak 2006 hingga 2013 dan menyatakan bahwa tidak ada efek samping serius yang terkait dengan penggunaan vaksin HPV.
Oleh karena itu, vaksin ini tetap direkomendasikan dan digunakan sebagai bagian dari vaksinasi rutin di banyak negara.
Menepis Isu Kemandulan akibat Vaksin HPV
Beberapa pihak sempat mengkhawatirkan bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan kemandulan atau menopause dini.
Namun, penelitian medis tidak menemukan hubungan antara vaksin HPV dan Premature Ovarian Failure (POF), yang kini dikenal sebagai Primary Ovarian Insufficiency (POI). POI adalah kondisi langka di mana fungsi ovarium menurun sebelum usia 40 tahun.
Para ahli memastikan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa vaksin HPV berkontribusi terhadap kondisi ini. WHO dan lembaga kesehatan lainnya menegaskan bahwa vaksin HPV aman dan tidak mempengaruhi kesuburan perempuan.
Vaksin HPV telah terbukti sebagai langkah pencegahan yang efektif dalam melawan kanker serviks. Jika diberikan pada usia yang tepat, efektivitasnya dapat mencapai 100%.
Dengan adanya program imunisasi nasional, diharapkan lebih banyak perempuan terlindungi dari penyakit ini.
Artikel Terkait
Apakah Vaksin HPV Masih Efektif untuk Perempuan yang Sudah Menikah?
Mengenal Vaksin HPV, Manfaat, Prosedur, dan Efek Sampingnya
Vaksin HPV dari Usia Remaja Penting Loh, Manfaatnya Dapat Memproteksi 9 Jenis Virus Termasuk Kanker Serviks
Kabar Duka: Artis dan Penyanyi Senior Dina Mariana Meninggal Dunia Setelah Berjuang Malawan Kanker Dinding Rahim dan Gangguan Pencernaan
Menkes Terbitkan Proyek Percobaan Skrining Kanker Leher Rahim di Jatim