Keguguran lebih sering terjadi pada wanita berusia lanjut, karena mempunyai sel telur yang lebih tua.
Selain itu, egg freezing juga tidak menjamin kelahiran bayi tanpa kecacatan. Ketika proses stimulasi, sel telur mungkin bisa berkembang dengan baik.
Namun, belum tentu sperma yang dikawinkan dengan sel telur dengan prosedur egg freezing memberikan hasil yang berkualitas bagus.
Akan tetapi, penelitian hingga saat ini belum menemukan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi yang lahir dari sel telur yang dibekukan. Namun, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut.
3. Kondisi yang Berkaitan dengan Obat Kesuburan
Ketika menjalani egg freezing, pasien akan bersentuhan dengan obat-obat kesuburan, seperti hormon perangsang sel telur.
Meski jarang terjadi, penggunaan obat ini bisa menyebabkan ovarium bengkak dan nyeri sesudah pengambilan sel telur.
Komplikasi Saat Pengambilan Sel Telur
Komplikasi juga bisa terjadi ketika pengambilan sel telur dalam prosedur egg freezing. Penggunaan jarum untuk pengambilan sel telur dapat mengakibatkan pendarahan hingga infeksi.
Hal ini juga mengakibatkan kerusakan pada usus, kandung kemih, atau pembuluh darah. Namun, komplikasi ini jarang terjadi.
Sebelum menjalani prosedur egg freezing, perhatikan efek samping yang bisa saja terjadi serta jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. ***
Artikel Terkait
Obat Batuk yang Tidak Cocok untuk Ibu Hamil, Simak Cara Mengobati Secara Alami
Waspada Konsumsi FG Troches, Disebut Obat Isap Radang Tenggorokan Biasa Nyatanya Antibiotik
Melacak Jejak Narkoba dalam Tubuh, Mana Cara yang Paling Efektif?