Metode prosedur ini berkembang semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir. Begitu pula dengan tingkat keberhasilannya yang semakin meningkat.
Saat sel telur yang dibekukan dibuahi dengan sperma dan ditanam kembali ke rahim, peluang keberhasilan kehamilan serupa dengan kehamilan secara alami.
3. Penyimpanan sel telur jangka panjang
Sel telur yang dibekukan bisa disimpan untuk jangka waktu lama. Hal itu memberikan kesempatan pada wanita guna menjaga kualitas telur dan mempertahankan peluang kehamilan di kemudian hari.
Selain itu, proses pembekuan dan penyimpanan sel telur sudah terbukti aman dan efektif.
Kekurangan Prosedur Egg Freezing
Meskipun memiliki kelebihan, prosedur ini juga memiliki kekurangan. Berikut adalah kekurangan prosedur egg freezing:
1. Biaya yang mahal
Egg freezing merupakan prosedur medis yang berbiaya mahal. Pengeluaran biayanya antara lain untuk siklus pembekuan sel telur, proses dan penyimpanan, serta biaya tahunan untuk penyimpanan jangka panjang.
Tidak heran bila biaya barangkali menjadi hambatan bagi beberapa orang.
2. Tidak mempunyai jaminan keberhasilan
Walaupun tingkat keberhasilan meningkat, tidak ada jaminan jika prosedur ini akan menghasilkan kehamilan di masa depan.
Baca Juga: Apakah Air dalam Kemasan Aman Untuk Ibu Hamil? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Hal ini karena banyak faktor yang mempengaruhi kemungkinan keberhasilan kehamilan, seperti usia wanita, kualitas, dan tekniknya.
3. Proses bersifat invasif
Proses pengambilan sel telur untuk dibekukan melalui prosedur invasif bernama aspirasi folikel.
Artikel Terkait
Obat Batuk yang Tidak Cocok untuk Ibu Hamil, Simak Cara Mengobati Secara Alami
Waspada Konsumsi FG Troches, Disebut Obat Isap Radang Tenggorokan Biasa Nyatanya Antibiotik
Melacak Jejak Narkoba dalam Tubuh, Mana Cara yang Paling Efektif?