SURATDOKTER.com - Banyak orang menganggap ucapan “I love you” hanyalah bentuk ungkapan kasih biasa. Namun, penelitian psikologi menunjukkan bahwa ekspresi kasih sayang verbal sebenarnya memiliki kekuatan besar untuk menjaga kesehatan mental dan fisik seseorang.
Kata-kata penuh kasih mampu menenangkan sistem saraf, memperkuat hubungan sosial, dan bahkan membantu menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Overthinking dalam Hubungan: Saat Cinta Justru Menjadi Sumber Cemas
Ucapan Kasih dan Hormon Bahagia
Sebuah studi di Harvard Center for Human Flourishing menemukan bahwa orang yang secara rutin mengekspresikan kasih sayang, baik melalui ucapan maupun tindakan kecil, mengalami peningkatan kadar oksitosin—hormon yang sering disebut “hormon cinta”.
Oksitosin berperan penting dalam menciptakan rasa kedekatan, kepercayaan, dan kenyamanan. Selain itu, hormon ini juga membantu menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon stres yang tinggi ketika seseorang mengalami tekanan emosional.
Efek fisiologis ini tidak hanya terasa secara emosional. Dalam jangka panjang, kadar oksitosin yang stabil dapat membantu menjaga kesehatan jantung, memperlancar sirkulasi darah, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Karena itu, membiasakan diri untuk mengungkapkan kasih sayang secara verbal bisa menjadi salah satu cara alami untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dampak Positif pada Otak dan Pikiran
Ucapan positif seperti “aku sayang kamu” atau “terima kasih sudah ada untukku” mampu menstimulasi area otak yang berhubungan dengan rasa aman, penghargaan diri, dan keterhubungan sosial.
Dalam studi neuropsikologi, area ini aktif juga ketika seseorang melakukan meditasi atau praktik mindfulness. Itu sebabnya, mendengar kata-kata penuh kasih bisa menimbulkan efek menenangkan yang sebanding dengan meditasi singkat.
Ketika otak merasa aman, sistem saraf parasimpatik bekerja lebih aktif, membuat detak jantung menjadi lebih tenang dan tekanan darah menurun.
Efek domino ini berlanjut pada peningkatan fokus, suasana hati, dan kemampuan mengelola emosi. Jadi, kekuatan kata yang lembut bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga bekerja langsung pada sistem biologis manusia.
Hubungan Sosial sebagai Pelindung Stres
Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan bahwa hubungan sosial yang hangat dan suportif dapat menjadi pelindung alami terhadap stres kronis.
Orang yang merasa dicintai dan dihargai cenderung lebih cepat pulih dari tekanan hidup. Mereka juga memiliki risiko lebih rendah terhadap depresi, gangguan tidur, dan penyakit jantung.