meskipun tidak ada satu pun yang terbukti menjadi penyebab pasti.
Sulit untuk mengatakan bahwa genetika tidak berperan dalam anak yang menunjukkan karakteristik antisosial salah satu dari orang tuanya, dan hanya faktor lingkungan yang terlibat.
4. Gaya Hidup
Orang dengan kondisi ini juga bisa datang melalui penyalahgunaan obat atau alkohol.
Sebab hal ini biasanya membuat pelakunya bingung dan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada kontrol atas tindakan mereka.
Dampak Sosiopat
Perilaku kriminal adalah dampak utama gangguan kepribadian sosiopat.
Bahkan, seseorang dengan gangguan ini memiliki risiko tinggi untuk melakukan kejahatan dan dipenjara di suatu titik dalam hidupnya.
Pria dengan gangguan kepribadian sosiopat ditemukan 3 hingga 5 kali lebih mungkin menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gangguan ini.
Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi untuk meninggal secara dini akibat perilaku sembrono atau upaya bunuh diri.
Orang dengan gangguan kepribadian ini juga lebih bisa saja mengalami masalah hubungan saat dewasa, serta menjadi pengangguran dan tunawisma.
Sosiopat vs Psikopat
Sosiopat kadang keliru dianggap sebagai psikopat. Keduanya adalah gangguan kejiwaan, tetapi ada perbedaan kecil di antara mereka.
Baik psikopat maupun sosiopat sama-sama menunjukkan kurangnya empati dan tidak peduli terhadap kesejahteraan orang lain.
Namun, berbeda dengan sosiopat, perilaku psikopat tidak dipengaruhi oleh lingkungan mereka.
Menurut penelitian, otak psikopat memiliki beberapa area dan pusat yang tidak berkembang sepenuhnya, yang menyebabkan perilaku irasional dan impulsif.
Bagian otak ini biasanya bertanggung jawab untuk mengatur dan mengendalikan emosi serta impuls.
Hal ini membuat psikopat rentan terhadap agresi, ketidakjujuran, kurangnya simpati, kecenderungan kriminal, dan banyak lagi tanpa merasa bersalah atau menyesal atas perilaku mereka.