SURATDOKTER.com - Masyarakat sering kali memuja ekstrovert karena sikap mereka yang ceria dan mudah bergaul.
Sedangkan memaknai introvert kerap tidak tepat, stereotip yang beredar adalah anti sosial dan tidak suka berinteraksi dengan orang lain.
Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks dari itu. Mari kita telaah lebih dalam mengenai perbedaan antara menjadi introvert dan penyendiri.
Perlunya sosialisasi makna sebenarnya tipe introvert sehingga tepat dalam berinteraksi menyesuaikan kepribadian masing-masing.
Baca Juga: Mengenal INTP, Tipe Kepribadian yang Paling Introvert
Memahami Introversi
Introversi adalah salah satu dari empat tipe kepribadian yang pertama kali dikenalkan oleh Carl Jung.
Orang yang memiliki sifat introvert cenderung mendapatkan energi dari waktu yang dihabiskan sendirian atau dalam kelompok kecil.
Mereka lebih suka berpikir mendalam dan sering kali lebih fokus pada pemikiran internal daripada rangsangan eksternal.
Baca Juga: Kepribadian MBTI Paling Introvert dan Individualis, Simak Tips Mengatasi Agar Tidak Berlebihan
Namun, menjadi introvert tidak berarti mereka tidak menyukai interaksi sosial. Justru, introvert bisa sangat menikmati percakapan yang bermakna dan mendalam.
Meskipun mungkin tidak merasa nyaman dalam situasi sosial yang ramai dan penuh kebisingan.
Anti Sosial vs. Introvert
Anti sosial adalah istilah yang sering disalahgunakan untuk menggambarkan introvert padahal, arti sebenarnya merujuk pada gangguan kepribadian anti sosial (ASPD).
Sebuah kondisi mental serius dimana seseorang menunjukkan pola perilaku yang tidak peduli pada norma sosial atau hak orang lain, sangat berbeda dari introversi.