SURATDOKTER.com - Mendengar keluh kesah orang lain merupakan bagian wajar dalam interaksi sosial kita. Namun, seringnya terpapar rasa tidak nyaman dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental seseorang.
Penelitian dan observasi psikologis menunjukkan bahwa terlalu banyak mengeluh dapat meningkatkan stres, menyebabkan kelelahan mental, dan bahkan membuat Anda berisiko mengalami burnout.
Penting untuk dipahami bahwa jika Anda terlalu banyak mendengarkan keluh kesah orang lain, Anda juga akan menyerap energi dan emosi negatif yang terkandung di dalamnya.
Hal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan penurunan kepuasan hidup secara keseluruhan.
Selain itu, terus-menerus mendengar keluhan dapat menyebabkan Anda merasa terkuras secara emosional, dan Anda mungkin juga merasa bersalah jika tidak dapat menawarkan solusi yang sesuai atau tidak dapat memberikan bantuan yang lebih baik.
Strategi untuk Mengelola Keluhan Tanpa Mengabaikan Kesehatan Mental Sendiri
Penting untuk memiliki strategi manajemen yang efektif untuk menjaga keseimbangan antara mendukung orang lain dan menjaga kesehatan mental seseorang.
Salah satu pilihannya adalah dengan menetapkan batasan yang jelas ketika mendengarkan pengaduan.
Ini mungkin berarti meluangkan waktu tertentu untuk mendengarkan keluhan orang lain, tetapi ini juga berarti memberi izin pada diri sendiri untuk menjernihkan pikiran dari beban emosional.
Baca Juga: Teori-teori Kepribadian Menurut Para Ahli Psikologi
Selain itu, penting untuk mengembangkan kemampuan membedakan perasaan empati dan perasaan tanggung jawab dalam menyelesaikan masalah orang lain.
Mendengarkan dan mendukung orang lain memang penting, namun bukan berarti kita harus merasa bertanggung jawab sepenuhnya atas masalah mereka.
Mengenali batasan-batasan ini dapat membantu Anda menghindari kewalahan dan kelelahan emosional.
Pentingnya Memberikan Dukungan Emosional yang Seimbang dan Efektif
Sebagai pendengar, penting untuk memperhatikan bagaimana Anda mendukung orang lain secara emosional.