Hal ini menunjukkan bahwa golongan darah mungkin memiliki hubungan tidak langsung dengan kepribadian, meskipun bukan sebagai penyebab utama.
Meskipun kontroversial, teori kepribadian golongan darah yang dikemukakan oleh Furukawa masih dianut oleh banyak orang di seluruh dunia.
Popularitasnya mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesederhanaan konsep.
Kemudahan dalam mengkategorikan orang lain, dan daya tarik untuk memahami diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Berkenalan Dengan Golongan Darah Rhesus, Apa Yang Menjadikan Penggolongannya Berbeda?
Teori ini didasarkan pada Sistem Pengelompokan Darah ABO, yang membagi manusia menjadi empat golongan darah:
- Golongan darah A
- Golongan darah B
- Golongan darah AB
- Golongan darah O
Golongan darah seseorang ditentukan oleh antigen, penanda pada permukaan sel darah merah.
Antigen ini membantu sistem kekebalan tubuh membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung antara golongan darah dan kepribadian.
Terdapat kemungkinan hubungan antara golongan darah dan beberapa aspek kesehatan fisik.***