SURATDOKTER.com - Dalam kehidupan sehari-hari, stres sudah menjadi unsur tidak terhindarkan yang menyertai setiap tahapan manusia.
Mulai dari tekanan pekerjaan hingga masalah kehidupan pribadi, stres dapat muncul dalam berbagai bentuk dan tingkatan.
Namun kita sering lupa bahwa sres bukanlah ketidaknyamanan sesaat, namun stres dapat berdampak lebih serius pada kesehatan mental seseorang.
Apa itu Stres?
Stres adalah reaksi alami tubuh terhadap tekanan fisik atau emosional dan, dalam kehidupan sehari-hari, hal ini tidak dapat dihindari.
Namun, cara kita bereaksi dan menghadapinya dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental kita.
Dihadapkan dengan tuntutan dan tekanan modern, kita harus memahami cara mengelola stres secara efektif untuk menjaga kesehatan mental kita.
Baca Juga: Tips untuk Mengatasi Masalah Mental agar Tidak Berujung Depresi, Catat Poin Pentingnya!
Gejala Stres yang Sering Terjadi
Reaksi terhadap stres setiap orang berbeda-beda. Tetapi ada beberapa gejala umum yang sering dihadapi termasuk masalah tidur, nafsu makan, dan berkeringat.
Gejala seperti itu biasanya ketika seseorang sedang menghadapi sesuatu dibawah tekanan atau ancaman.
Hormon yang disebut peningkatan adrenalin dan norepinefrin tekanan darah meningkatkan detak jantung dan meningkatkan jumlah keringatnya semakin banyak.
Hormon-hormon ini juga dapat menguranngi aliran darah ke kulit dan aktivitas pada perut. Akibatnya, Anda mungkin mengalami sakit kepala, ketegangan otot, nyeri, mual, gangguan pencernaan, dan pusing.
Anda mungkin juga bernapas lebih cepat, jantung berdebar kencang, atau menderita berbagai nyeri. Dalam jangka panjang, Anda mungkin berisiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Dampak dari Stres bagi Emosional Seseorang
Ketika sedang mengalami stres, mungkin anda memiliki perasaan yang sering berubah, termasuk kecemasan, mudah tersinggung dengan ucapan seseorang, atau rendah diri, yang membuat Anda mudah bimbang, menjadi lebih diam, dan juga mudah menangis.
Beberapa orang mengalami perubahan sikap. Mereka mudah marah, bertindak tidak sesuai dengan pola pikir, atau lebih agresif secara verbal atau fisik.