2. Tipe Kepribadian Sanguinis
Tipe sanguinis terkenal dengan sifat optimis, bebas, dan riang. Mereka adalah orang-orang yang menyukai tantangan, petualangan, dan tidak takut mengambil risiko.
Mereka cenderung menyukai perhatian sekaligus mudah bosan. Sifat mereka yang satu ini, sayangnya, membuat sanguinis seringkali mengalami masalah dalam hubungan asmara.
Selain itu, sanguinis terkenal dengan daya kreativitas mereka yang tinggi. Sanguinis memiliki kemampuan untuk menghibur orang-orang di sekitarnya, sehingga mereka biasanya cocok bekerja di industri hiburan.
3. Tipe Kepribadian Plegmatis
Tipe kepribadian satu ini adalah orang yang menyukai ketenangan, berusaha sebisa mungkin menghindari konflik, dan tidak menyukai argumen.
Plegmatis bukan people-pleasure, melainkan seorang service-oriented, sehingga mereka biasanya suka pada pekerjaan yang menuntut pengabdian.
Plegmatis adalah orang yang loyal dan selalu berusaha membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya. Meski demikian, mereka lebih menyukai hubungan dan kehidupan yang privat.
Plegmatis bukanlah orang yang ambisius, cenderung pasif, serta pendiam. Mereka juga selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Namun karena mereka adalah tipe orang yang tenang dan sabar tapi tetap konsisten dan memiliki kemauan, mereka menjadi orang yang mudah didekati dan disukai banyak orang.
4..Tipe Kepribadian Melankolis
Tipe kepribadian melankolis paling terkenal dengan sifatnya yang pemikir, penyayang, dan sensitif.
Baca Juga: Mengenal Ciri-ciri Kepribadian Ganda dan Cara Pengobatannya
Mereka sering kali overthinking karena mereka adalah orang yang detail-oriented. Namun justru karena itulah mereka cocok dengan pekerjaan yang butuh ketelitian tinggi.
Melankolis bisa dibilang adalah orang yang kuno, mereka menyukai kehidupan yang tradisional.
Jadi ketika menjalin hubungan asmara dengannya, mereka akan berpikir jika “tugas wanita adalah memasak” dan “tugas pria adalah memperbaiki alat-alat yang rusak”.
Saat bekerja, tipe kepribadian melankolis selalu melakukannya dengan hati-hati karena mereka ingin hasil pekerjaannya sempurna.
Mereka juga selalu memastikan semuanya berjalan dengan baik pada orang-orang di sekitarnya. Sayangnya, hal tersebut sering kali membuat melankolis sering merasa cemas sendiri.