SURATDOKTER.com - Pelecehan seksual merupakan salahsatu kasus yang paling sering terjadi di Indonesia. Korbannya pun hampir 90 persen perempuan baik usia dini, remaja hingga dewasa dimana hal tersebut sering bermunculan di media sosial.
Berdasarkan beberapa kejadian pelecehan seksual yang beredar luas dan viral di media sosial baik Instagram, Twitter, Facebook maupun Youtube dapat disimpulkan bahwa kasus tersebut bisa terjadi dimana sajadan menimpa siapa saja.
Bahkan pelecehan seksual sering terjadi ditempat yang ramai seperti di kendaraan umum, pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Kejadian tersebut menuai sorotan publik dan masyarakat luas khususnya warganet.
Meskipun peristiwa pelecehan seksual yang beredarluas di media sebagai bukti, masih banyak kejadian serupa yang terjadi namuntidak terekspos karena beberapa faktor tertentu. Misalnya karena korban maupun yang menyaksikan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Selain itu korban dan keluarganya tidak berani melaporkan karena khawatir mengalami trauma, malu dan akan dikucilkan warga sekitar. Hal ini menjadi suatu hal diperlukannya edukasi sejak dini tentang pelecehan seksual.
Beberapa perilaku yang dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual bisa meliputi siulan, main mata, ucapan yang mengandung seksual dan pornografi. Selain itu sentuhan dan colekan pada bagian tubuh hingga gerakan bersifat seksual seperti percobaan pemerkosaan juga termasuk kategori tersebut.
Sebagai informasi kasus ini memiliki dampak terhadap kesehatan mulai dari yang paling ringan hingga efek yang sangat fatal. Hal ini akan dialami oleh korban sehingga dibutuhkan pendampingan dan penanganan yang serius.
Berikut beberapa dampak kesehatan yang diakibatkan oleh pelecehan seksual dan penanganan terhadap korban yang mengalaminya.
Baca Juga: Ketahui 5 Jenis Pelecehan Seksual yang Perlu Diwaspadai
Dampak Pelecehan Seksual bagi Kesehatan
1.Dampak Psikologis
Dampak pertama bagi kesehatan akibat pelecehanseksual yaitu gangguan psikologis bagi korban misalnya trauma berat dan depresi sehingga mengganggu perkembangan dan fungsi otak. Biasanya korban akan mengalami gangguan tidur, keluhan sematik, gangguan panik hingga perilaku menyakiti diri sendiri.
Selain itu korban juga akan ketakutan, merasa selalu tidak aman, mudah marah, syok, frustasi minder, stres, menyalahkan diri sendiri hingga mengisolasi diri. Hal tersebut tentunya sangat berdampak burukpada kesehatan psikologisnya.
Dampak paling parah biasanya korban akan mengalami post-traumatic stress disorder atau PTSD yang disebabkan akibat ancaman pemerkosaan, intimidasi dan penyiksaan seksual. Hal ini menimbulkan tekanan mental dan memicu stres berat.
Stress berat dapat menyebabkan beberapa gejala gangguan fisik. Mengapa bisa terjadi? Itu karena disebabkan oleh otak manusiasaling terkait dengan tubuhnya. Sehingga jika fungsi otak terganggu maka akanmenyebabkan beberapa masalah kesehatan fisik baik ringan maupun kronis.
2.Dampak Fisik
Seperti yang telah dijabarkan di atas saat otak mulai terganggu maka selanjutnya gangguan kesehatan fisik yang akan muncul. Misalnya sakit kepala. nyeri otot tekanan darah tinggi hingga menyebabkan penyakit jantung.