SURATDOKTER.com - Kejahatan seksual bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa pun, termasuk orang yang dikenal atau bahkan dekat dengan korban. Baik wanita maupun pria bisa menjadi korban perilaku tidak pantas ini.
Pelecehan seksual tidak hanya terjadi dalam bentuk fisik, tetapi juga bisa melalui kata-kata. Sebagai contoh, komentar negatif yang bersifat seksual bisa dianggap sebagai pelecehan jika membuat pendengarnya tidak nyaman.
Penting untuk mengenali berbagai bentuk pelecehan seksual yang patut diwaspadai. Berikut penjelasannya:
Pelecehan Seksual Verbal
Pelecehan seksual verbal adalah penggunaan kata-kata atau ucapan yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang secara seksual. Ini bisa berupa komentar atau kalimat dengan unsur seksual yang membuat korban merasa tidak nyaman. Pelaku bisa diidentifikasi saat menggunakan kata-kata yang terkait dengan seks secara jelas.
Korban memiliki hak untuk melaporkan kejadian ini. Pelecehan semacam ini sering terjadi tanpa disadari, seringkali dianggap sebagai candaan oleh pelaku. Ini juga bisa dianggap sebagai bentuk bullying ketika dilakukan di depan banyak orang, terutama di sekolah atau tempat kerja.
Contoh dari pelecehan seksual verbal meliputi :
- Penggunaan bahasa eksplisit dalam hal seks
- Memberikan komentar tentang penampilan seseorang
- Berbicara dengan nada yang seksual
- Memberikan julukan merendahkan secara seksual
- Membuat lelucon tak pantas secara seksual
- Meminta bantuan seksual kepada korban.
Baca Juga: Pemulihan Diri: Ini Cara Mengatasi Trauma Untuk Korban Pasca Pelecehan
Pelecehan Seksual Non-Verbal
Pelecehan ini melibatkan tindakan fisik yang tidak diinginkan oleh korban. Pelaku menggunakan tangan dan mata mereka untuk melecehkan orang lain. Bentuk pelecehan ini mencakup sentuhan fisik yang tidak diinginkan.
Contoh tindakan pelecehan non-verbal termasuk:
- Memegang bagian tubuh seseorang
- Mengedipkan mata dengan maksud tertentu
- Mencium atau memeluk tanpa persetujuan
- Menepuk atau mencubit
- Mengikuti korban atau mengganggu pergerakannya
Pelecehan semacam ini sering terjadi di pusat perbelanjaan, kendaraan umum, atau di jalan raya. Pelaku menggunakan tubuh mereka untuk melakukan pelecehan. Penting bagi setiap orang untuk waspada terhadap situasi semacam ini.
Setiap individu berhak menolak dengan tegas tindakan fisik yang tidak diinginkan, karena tubuh adalah hak pribadi yang tidak boleh disalahgunakan dalam konteks seksual.
Langkah-langkah yang Harus Diambil Ketika Mengalami Pelecehan Seksual
1. Meminta Agar Pelaku Berhenti Melakukan Tindakan Tersebut
Coba ceritakan dan minta orang tersebut untuk menghentikan tindakannya. Walaupun kadang sulit dan tidak langsung membuat mereka berhenti, tapi ini penting sebagai cara pertama untuk melindungi diri jika ada yang menyerang.
2. Ceritakan Kepada Orang Dekat, Teman atau Keluarga
Ketika mengalami hal yang tidak enak seperti pelecehan seksual, jangan merasa harus sendirian. Bicarakan dengan orang-orang dekatmu atau orang yang bisa kamu percaya tentang apa yang terjadi. Berbagi cerita ini bisa memberikan sedikit rasa nyaman dan kamu juga bisa mencari tahu apa yang harus kamu lakukan selanjutnya bersama mereka.
3. Cek Kesehatan Segera
Setelah merasa lebih tenang, mulailah bangun semangatmu dengan memeriksakan diri dan ikut konseling. Konseling membantu membuat pikiran jadi lebih tenang agar terhindar dari rasa sedih atau pikiran kacau setelah mengalami hal tidak enak. Pemeriksaan kesehatan penting untuk tahu apakah ada risiko penyakit tertentu dari orang yang melakukan pelecehan.
4. Laporkan Kepada Pihak yang Tepat
Untuk beberapa orang, melaporkan pengalaman yang tidak enak seperti pelecehan seksual bisa terasa malu. Tapi percayalah, melaporkannya bisa membantu mencegah hal serupa terjadi lagi.