- Enamel gigi tidak dapat kembali seperti semula karena sudah dikikis
- Sensitivitas gigi dapat meningkat pada sebagian orang
- Veneer bisa retak atau lepas jika menggigit benda keras
- Tidak cocok untuk gigi berlubang besar atau gigi yang rapuh
- Prosedur tidak bisa dilakukan pada pasien dengan kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism) tanpa pelindung khusus
Baca Juga: Perbedaan Radang Tenggorokan dan Radang Amandel: Kenali Gejalanya dengan Tepat
Veneer gigi dapat menjadi solusi cepat untuk memperbaiki penampilan gigi dan meningkatkan kepercayaan diri.
Namun, prosedur ini membutuhkan pertimbangan matang karena sifatnya permanen dan melibatkan pengikisan enamel.
Diskusi dengan dokter gigi penting dilakukan untuk memastikan veneer adalah pilihan yang aman dan sesuai dengan kondisi gigi masing-masing.***