4. Perubahan Hormon
Perubahan hormonal yang terjadi pada masa pubertas dan kehamilan dapat mempengaruhi elastisitas kulit dan membuat Anda lebih rentan terhadap stretch mark.
5. Faktor Kesehatan
Kondisi medis tertentu, seperti sindrom Cushing, obesitas, dan sindrom Marfan, dapat meningkatkan risiko timbulnya stretch mark.
Cara Mengatasi Streck Mark
Meskipun tidak ada cara untuk menghilangkan stretch mark sepenuhnya, ada cara untuk menguranginya. Metode yang biasa digunakan untuk mengatasi stretch mark antara lain:
1. Menggunakan krim atau salep oles
Krim atau salep oles yang mengandung bahan seperti retinoid, asam glikolat, dan vitamin C dapat merangsang produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, dan meningkatkan elastisitas kulit, Anda dapat meningkatkannya. Munculnya stretch mark.
Baca Juga: Kulit Sering Gatal Setiap Kali Memakai Aksesori? Cari Tahu Penyebab dan Tipsnya di Sini!
2. Perawatan Laser
Perawatan laser mengurangi munculnya stretch mark dengan merangsang produksi kolagen dan menghaluskan warna kulit.
Ada berbagai jenis laser yang tersedia, dan hasilnya dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kedalaman stretch mark.
3. Mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi melibatkan pengelupasan lapisan atas kulit menggunakan kristal kecil atau alat bertekanan tinggi.
Ini menghaluskan permukaan kulit dan mengurangi munculnya stretch mark.
4. Terapi Fraksional
Terapi Fraksional menggunakan energi laser atau frekuensi radio untuk merangsang pertumbuhan jaringan kulit baru dan memperbaiki jaringan yang rusak. Mengurangi munculnya stretch mark dengan meningkatkan elastisitas kulit.
5. Penggunaan minyak atau pelembab
Penggunaan minyak atau pelembab kaya nutrisi secara teratur, seperti minyak almond, minyak kelapa, dan minyak rosehip, dapat menghidrasi kulit, meningkatkan elastisitas, dan mengurangi munculnya stretch mark.***