✔ Hidrasi yang cukup
Anak diberikan banyak cairan, terutama air putih dan kaldu hangat, untuk mencegah dehidrasi akibat demam.
✔ Pelembapan udara
Menggunakan humidifier atau menempatkan baskom berisi air hangat di kamar membantu melembapkan udara, sehingga pernapasan anak lebih nyaman.
✔ Istirahat total
Selama 4 hari, anak diberikan waktu istirahat yang cukup agar sistem imun tubuhnya bisa bekerja secara optimal melawan virus.
Hasilnya? Hanya dalam 4 hari, kondisi anak tersebut membaik. Demam turun, batuk mereda, dan ia kembali aktif bermain seperti biasa.
Bagaimana Cara Melindungi Anak dari HMPV?
Karena belum ada vaksin untuk HMPV, pencegahan menjadi langkah paling efektif. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari virus ini:
✅ Jaga kebersihan tangan
Cuci tangan anak secara rutin dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah bermain.
✅ Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
Jika ada anggota keluarga yang sedang batuk atau flu, usahakan untuk menjaga jarak atau menggunakan masker.
✅ Perkuat daya tahan tubuh anak
Berikan makanan bergizi, cukup tidur, dan ajarkan anak untuk tetap aktif agar sistem imun tubuhnya lebih kuat.
Baca Juga: Tidak Hanya di Cina, Kasus HmPV Juga Meningkat di Malaysia
✅ Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik
Udara segar sangat penting untuk mencegah penyebaran virus di dalam ruangan.
✅ Bersihkan mainan dan barang-barang yang sering disentuh
Virus bisa bertahan di permukaan benda selama beberapa jam, jadi penting untuk membersihkan mainan anak secara berkala.
Jangan Panik, Kenali Gejala, dan Lakukan Perawatan dengan Tepat
Kisah anak yang sembuh dalam 4 hari ini membuktikan bahwa HMPV bukanlah virus yang tak terkalahkan. Dengan deteksi dini, perawatan yang tepat, dan dukungan dari orang tua, anak-anak bisa pulih dengan cepat.
Sebagai orang tua, kita memang harus waspada, tetapi tidak perlu panik berlebihan. Edukasi tentang penyakit ini sangat penting agar kita bisa mengambil langkah terbaik jika anak terinfeksi.
HMPV mungkin sedang viral, tetapi harapan untuk sembuh tetap lebih besar. Yang terpenting adalah menjaga kesehatan, mengenali gejala sejak dini, dan memastikan anak mendapatkan perawatan terbaik. ***