Pada wanita, ketidakseimbangan hormon seperti pada PCOS bisa menyebabkan kerontokan rambut parah, terutama di bagian atas kepala, mirip pola kebotakan pria. Ironisnya, hormon androgen berlebih juga menyebabkan rambut tumbuh di tempat tak diinginkan, seperti wajah dan dada.
PCOS juga disertai gejala lain seperti haid tidak teratur, jerawat parah, dan kesulitan hamil. Lagi-lagi, rambut rontok bisa menjadi sinyal awal dari masalah ini.
Apakah Stres Bisa Bikin Botak?
Jawabannya: Ya, bisa. Stres berat dan berkepanjangan bisa memicu telogen effluvium. Bahkan, stres ekstrem akibat trauma fisik atau emosional, seperti kecelakaan, perceraian, atau kehilangan orang tercinta, bisa menyebabkan kerontokan hebat dalam 2-3 bulan setelah peristiwa itu terjadi.
Kabar baiknya, rambut biasanya akan tumbuh kembali setelah stres mereda. Tapi jika stres terus berlanjut, kerontokan bisa menjadi kronis.
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan menunggu hingga rambut menipis drastis. Segeralah konsultasi jika kamu mengalami:
Baca Juga: Benarkah Rambut Rontok Disebabkan oleh Anemia? Ini Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya
1. Rambut rontok dalam jumlah besar selama lebih dari 3 bulan.
2. Kebotakan di area tertentu.
3. Kulit kepala terasa sakit, merah, atau luka.
4. Kerontokan disertai gejala lain seperti kelelahan, penurunan berat badan drastis, atau haid tidak teratur.
Dokter bisa melakukan tes darah, pemeriksaan hormon, hingga biopsi kulit kepala untuk menemukan penyebab pasti.
Rambut Rontok Itu Bukan Cuma Masalah Kecantikan
Kita sering mengabaikan rambut rontok sebagai hal remeh. Tapi ternyata, rambut bisa menjadi cermin kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jika rontok parah terus-menerus terjadi, jangan buru-buru menyalahkan shampo atau polusi. Bisa jadi itu adalah teriakan tubuh yang minta diperhatikan.
Ingat, rambut rontok adalah gejala, bukan penyakit. Mencari tahu akar masalahnya adalah langkah pertama untuk menyelamatkan bukan hanya rambut, tapi juga kesehatanmu secara keseluruhan.
Kalau kamu merasa mengalami rambut rontok parah, apakah kamu akan tetap diam atau mulai memeriksakan diri? Kadang, menyelamatkan rambut bisa berarti menyelamatkan hidup. Jangan tunggu sampai terlambat.
***