SURATDOKTER.com - Rasa gatal mungkin tampak sebagai gangguan kecil, tetapi bagi penderita penyakit ginjal, gatal bisa menjadi gejala serius yang memengaruhi kualitas hidup.
Pruritus, atau rasa gatal yang terkait dengan penyakit ginjal kronis (CKD-aP), sering dialami oleh mereka yang menjalani hemodialisis.
Dalam survei terbaru, lebih dari 60% pasien melaporkan rasa gatal yang cukup intens, sementara 25% menyatakan gatal yang mereka rasakan sangat mengganggu atau bahkan tak tertahankan.
Penyebab Rasa Gatal pada Penderita Penyakit Ginjal
Rasa gatal yang dialami penderita ginjal bisa terjadi kapan saja, baik pada stadium awal maupun akhir penyakit. Area tubuh yang sering terkena meliputi wajah, punggung, lengan, dan akses vaskular.
Baca Juga: Berobat dan Berkarya, Vidi Aldiano Pilih Semangat Berjuang Hadapi Kanker Ginjal
- Penyebab pasti dari pruritus ini belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor potensial telah diidentifikasi, seperti:
- Penumpukan racun dalam tubuh akibat ginjal yang rusak.
- Peradangan yang terjadi karena tubuh menyerang dirinya sendiri.
- Masalah saraf yang mengirimkan sinyal salah ke kulit.
- Kulit kering, akibat menurunnya fungsi kelenjar keringat.
- Produksi zat kimia tubuh yang memicu reaksi alergi seperti gatal.
- Durasi hemodialisis yang kurang memadai, sehingga darah tidak sepenuhnya bersih dari limbah.
Bagi sebagian orang, rasa gatal bisa diperburuk oleh suhu ekstrem, stres, aktivitas fisik, atau bahkan mandi.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari
Pruritus bukan sekadar rasa gatal biasa. Jen Trunk, seorang penderita penyakit ginjal, menggambarkan bahwa gatal yang ia alami terasa seperti jarum yang menusuk kulitnya.
Ketika rasa gatal datang, aktivitas sehari-hari menjadi sangat sulit dilakukan. Ia bahkan harus berhenti mengemudi karena tidak bisa berkonsentrasi.
Baca Juga: Berikut Ciri Ginjal yang Bermasalah dan Cara Mendetoknya!
Alex Barrios, penderita lain, merasakan gatal di punggung bahkan sebelum memulai dialisis. Butuh waktu baginya untuk memahami bahwa gatal tersebut merupakan gejala penyakit ginjal stadium akhir.
Dawn Edwards juga mengalami hal serupa. Ia mencoba berbagai cara, mulai dari penggunaan losion hingga mandi air dingin, untuk mengurangi rasa gatal yang ia alami.
Penanganan dan Perawatan
Meski sulit, pruritus dapat dikelola dengan berbagai cara. Beberapa perawatan yang dapat membantu mengurangi rasa gatal meliputi:
- Krim dan losion untuk menjaga kelembapan kulit.
- Obat-obatan untuk mengatasi masalah saraf atau alergi.
- Terapi cahaya khusus untuk mengurangi peradangan.
- Pengikat fosfat untuk membantu membersihkan limbah dari tubuh dan menyeimbangkan kalsium serta vitamin D.
- Difelikefalin, obat baru untuk pasien hemodialisis yang dapat mengurangi pruritus.
- Terapi eksperimental, seperti asam lemak omega-3 dan omega-6, yang sedang dikembangkan untuk mengatasi gejala ini.
Bagi pasien dialisis, meningkatkan frekuensi dialisis di rumah juga dapat membantu mengurangi rasa gatal, seperti yang dialami Dawn. Setelah memperbanyak sesi dialisisnya, ia merasakan perbaikan signifikan dalam mengendalikan pruritus.
Baca Juga: Indy Barends Operasi Batu Ginjal Menggunakan Metode RIRS