SURATDOKTER.com - Bekerja pada shift malam memang menantang, terutama bagi kesehatan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pekerja shift malam lebih rentan terkena asma.
Pola tidur yang terganggu, perubahan ritme sirkadian, dan paparan lingkungan kerja yang berbeda dapat menjadi faktor pemicu masalah pernapasan ini.
Namun, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena asma bagi pekerja shift malam.
Baca Juga: Kesalahan Umum Ibu Setelah Melahirkan yang Harus Dihindari
Mengapa Shift Malam Meningkatkan Risiko Asma?
1. Gangguan Ritme Sirkadian
Bekerja malam hari mengacaukan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh, yang mempengaruhi sistem kekebalan dan fungsi paru-paru.
2. Kualitas Tidur yang Buruk
Pekerja shift malam sering mengalami gangguan tidur, yang dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko peradangan pada saluran napas.
3. Paparan Lingkungan
Beberapa lingkungan kerja pada shift malam mungkin memiliki polusi udara yang lebih tinggi atau paparan bahan kimia yang dapat memicu asma.
Baca Juga: Kapan Sesak Nafas Harus Segera Ke IGD? Pasien Asma Harus Tahu!
Langkah Pencegahan untuk Mengurangi Risiko Asma
1. Menjaga Pola Tidur yang Konsisten
- Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap hari, bahkan pada hari libur.
- Pastikan ruangan tidur nyaman, gelap, dan tenang untuk meningkatkan kualitas tidur.
2. Meningkatkan Kualitas Udara dalam Ruangan
- Gunakan pembersih udara atau ventilasi yang baik di tempat kerja dan di rumah.
- Hindari paparan asap rokok dan polusi udara lainnya.
3. Konsumsi Makanan Sehat dan Cukup Hidrasi
- Konsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran untuk memperkuat sistem imun.