Penyebabnya bisa berasal dari konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit, seperti E. coli, salmonella, shigella, dan sebagainya.
4. Ispa
Ispa adalah infeksi saluran pernafasan atas yang disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan mikroba lainnya.
Gejala utama Ispa meliputi demam, batuk, nyeri dada, dan sesak napas.
Baca Juga: Sering Alami Flu? Berikut Rekomendasi Obat Flu Alami yang Dapat Anda Coba untuk Mengatasinya
Sementara itu, berikut ini beberapa penyakit yang muncul pada cuaca ekstrim ketika cuaca panas ekstrim.
6. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diserap.
Saat suhu lingkungan meningkat, tubuh akan lebih banyak mengeluarkan keringat sebagai cara alami untuk mendinginkan diri.
Ketika kita tidak mengganti cairan yang hilang dengan minum yang cukup, tubuh akan mengalami dehidrasi.
Gejala dehidrasi meliputi bibir dan mulut kering, pusing, dan sakit kepala.
7. Migrain
Tubuh yang terpapar suhu panas secara terus-menerus akan mengalami migrain atau sakit kepala pada satu sisi saja.
Gejala migrain adalah rasa tidak nyaman yang menekan atau berdenyut di bagian belakang kepala atau sekitar pelipis.
8. Heatstroke
Cuaca panas yang ekstrim juga dapat mengakibatkan heat stroke atau serangan panas.
Heatstroke terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur suhunya sendiri.
Ketika heatstroke, tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga 41°C dalam 10 hingga 15 menit dan tidak bisa mengeluarkan keringat.
Gejalanya mencakup kulit yang terasa panas dan kering, sakit kepala, mual, dan kejang.