penyakit

Mengapa Ibu Hamil Mengalami Mual dan Muntah?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi, Morning sickness (Freepik/freepik)

SuratDokter.com- Mengatasi rasa tidak nyaman yang terjadi saat hamil merupakan hal yang perlu diketahui oleh ibu hamil. Sehingga, kehamilan tidak menjadi beban bagi ibu hamil, melainkan menyenangkan.

Gejala mual dan muntah (morning sickness) paling sering dialami ibu hamil, terutama pada tahap pertama atau awal kehamilan.

Jika mual dan muntah dimulai pada trimester kedua kehamilan, maka akan hilang dengan sendirinya, namun Anda harus berhati-hati terhadap mual dan muntah.

Mual dan muntah dapat menyebabkan malnutrisi baik pada ibu hamil maupun bayi yang dikandungnya. Trimester pertama merupakan masa kritis saat janin berada pada tahap awal pembentukan organ.

Jika janin mengalami kekurangan nutrisi tertentu, pembentukan organ secara lengkap mungkin gagal. Selain itu, ada risiko janin lahir dengan berat badan lahir rendah.

Baca Juga: Benarkah Konsumsi Kafein Kopi Berlebih Dapat Mempengaruhi Kesuburan Wanita Hingga Menggagalkan Program Hamil? Simak Penjelasannya!

Mengapa bisa terjadi mual-muntah pada ibu hamil?

Pada bulan-bulan awal masa kehamilan mual atau nausea disebabkan karena meningkatnya hormon estrogen yang diproduksi tubuh sehingga meningkatkan asam lambung.

Apabila frekuensi mual muntah lebih sering terjadi pada pagi hari, hal tersebut disebabkan karena jarak antara waktu makan malam dengan makan pagi cukup lama.

Karena perut yang dibiarkan kosong terlalu lama, maka kondisi tersebut dapat menaikkan asam lambung sehingga ibu merasa lebih mual.

Kebanyakan ibu hamil, cenderung mengalami mual dan muntah di pagi hari. Mual dan muntah selama kehamilan juga bisa terjadi pada waktu lain, siang atau malam.

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh bau yang menyengat, makanan pedas, atau panas. Namun rasa mual ini bisa saja terjadi tanpa adanya pemicu yang jelas.

Ibu hamil juga bisa mengalami mual, yaitu kontraksi otot yang menimbulkan keinginan untuk muntah, namun isi lambung tidak kunjung dikosongkan.

Pada kasus yang parah, ibu hamil mengalami mual dan muntah yang parah serta kesulitan makan dan minum. Mual dan muntah yang berlebihan saat hamil disebut hiperemesis gravidarum.

Namun penyebab hiperemesis gravidarum masih belum jelas. Salah satu kemungkinannya adalah kelebihan hormon HCG.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB