Suratdokter.com - Rabies adalah penyakit yang menakutkan yang dapat mempengaruhi hewan mamalia, termasuk manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies dan biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi.
Meskipun kasus penyakit pada manusia relatif jarang terjadi, ketika terjadi, dampaknya bisa fatal. Artikel ini akan membahas apakah penyakit ini bisa tertular pada manusia, mengenali gejalanya, dan langkah-langkah penting dalam pencegahan.
Rabies: Penyakit Zoonosis Berbahaya
Rabies adalah penyakit zoonosis, artinya penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan perubahan perilaku, kebingungan, gangguan neurologis, dan akhirnya kematian jika tidak diobati dengan cepat.
Hewan seperti anjing, kucing, rubah, dan kelelawar merupakan beberapa hewan penular rabies potensial.
Baca Juga: Apa Itu ISPA, Infeksi Saluran Pernapasan Akut dan Gejalanya
Cara Penularan Rabies pada Manusia
Penularan rabies pada manusia terutama terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus ini. Virus ini ada dalam air liur hewan yang terinfeksi dan dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka atau selaput lendir seperti mata, hidung, atau mulut.
Selain melalui gigitan, rabies juga dapat ditularkan jika air liur hewan yang terinfeksi terkena luka atau goresan kulit.
Gejala Rabies pada Manusia
Gejala rabies pada manusia umumnya muncul dalam beberapa minggu atau bulan setelah terpapar virus. Gejalanya dapat bervariasi, termasuk demam, sakit kepala, kebingungan, gangguan tidur, kesulitan menelan, dan perubahan perilaku drastis.
Seiring penyakit berkembang, gejala neurologis seperti kejang, kelumpuhan, dan delirium dapat muncul.
Baca Juga: Bagaimana Emosi Bisa Berubah Menjadi Penyakit?
Pencegahan Rabies pada Manusia
Pencegahan adalah langkah kunci dalam menghindari rabies. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
- Vaksinasi Hewan Peliharaan: Pastikan hewan peliharaan Anda, seperti anjing dan kucing, mendapatkan vaksin rabies secara teratur.
- Hindari Kontak dengan Hewan Liar: Jangan berinteraksi dengan hewan liar yang tidak dikenal, terutama jika hewan tersebut terlihat sakit atau aneh.
- Perawatan Setelah Gigitan: Jika digigit hewan yang dicurigai rabies, segera mencuci luka dengan air dan sabun, lalu temui dokter untuk perawatan lebih lanjut.
- Vaksinasi Pencegahan: Jika Anda berisiko terpapar rabies (misalnya pekerja hewan atau peneliti), pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin rabies sebagai tindakan pencegahan.
Rabies bisa tertular pada manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus ini. Gejala pada manusia dapat muncul beberapa waktu setelah terpapar virus, dan penyakit ini dapat berakibat fatal jika tidak diobati.