5 Alternatif Jurusan Kesehatan Selain Kedokteran, Prospek Kerja Menjanjikan!

2. Kesehatan Masyarakat

Jurusan kesehatan masyarakat termasuk jurusan yang memiliki kaitan dengan bidang kesehatan meskipun tidak langsung bersentuhan dengan melakukan tindakan medis, seperti perawat dan dokter.

Baca Juga: Benarkah Melindungi Bumi Salah Satunya dengan Memilih Makanan yang Tepat, Begini Alasannya

Kegiatan yang akan dipelajari di jurusan ini berkaitan dengan pengedukasian kepada masyarakat terkait kesehatan, epidemiologi, dan proses sistem kesehatan lainnya.

Lulusan dari jurusan kesehatan masyarakat dapat bekerja di dinas kesehatan, BNN, K3, dan instansi kesehatan umum lainnya.

3. Ilmu Gizi

Terdapat banyak bidang yang ada di dunia kesehatan , termasuk juga dalam pemenuhan gizi dan nutrisi.

Agar dapat mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi tersebut terdapat ilmu yang secara khusus mempelajarinya, berkaitan dengan jenis makanan dan seberapa banyak yang perlu dikonsumsi.

Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Salah Satunya dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Selain itu kebutuhan balita, anak-anak, orang dewasa, dan lansia pun berbeda. Kondisi penyakit yang diderita juga menyebabkan perbedaan nutrisi yang harus dikonsumsi.

Semua hal tersebut dipelajari di jurusan ilmu gizi sehingga komplek memahami anatomi, kebutuhan nutrisi kaitannya dengan kandungan dalam bahan makanan.

Prospek kerja dari lulusan jurusan ilmu gizi dapat bekerja menjadi perencana menu, peneliti di lembaga penelitian gizi, maupun akademisi.

Baca Juga: Kenali Perawatan Diri untuk Penderita Ambeien dengan Cara Tepat Mengatasinya

4. Farmasi

Obat merupakan salah satu alat untuk mencapai kesembuhan pasien dan berkaitan erat dengan dunia kesehatan.

Selain perawat dan dokter, pihak farmasi juga memberikan peran untuk menunjang kesembuhan pasien.

Peracikan obat memerlukan ilmu khusus yang dipelajari di jurusan farmasi, dapat dipilih sebagai alternatif calon mahasiswa yang ingin berkuliah di bidang kesehatan.

Lulusan jurusan farmasi nantinya dapat bekerja di rumah sakit, puskesmas, klinik, maupun di apotek sebagai peracik obat.