Punya Budget Uang Pangkal Masuk Sekolah Kedokteran Dibawah 150Juta? Ini List nya!

SURATDOKTER.com - Menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran masih menjadi impian banyak siswa SMA dan SMK di Indonesia. 

Sayangnya, besarnya biaya sering menjadi tantangan utama. Salah satu pengeluaran penting yang harus diperhitungkan adalah uang pangkal, yakni biaya satu kali di awal perkuliahan, terutama bagi yang masuk lewat jalur mandiri di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).”

Istilah yang digunakan untuk menyebut uang pangkal ini bisa berbeda-beda di setiap kampus, seperti Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), Biaya Pengembangan Institusi (BPI), atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

Di jurusan Kedokteran, angka uang pangkal bisa mencapai ratusan juta rupiah. Walaupun demikian, masih ada beberapa PTN melalui jalur mandiri namun dengan uang pangkal kurang dari Rp150 juta.

Baca Juga: Perbedaan Sakit Kepala Biasa dan Gejala Stroke, Ini Penjelasan Dokter

Berikut ini daftar tujuh universitas negeri dengan jurusan Kedokteran yang masih menawarkan skema uang pangkal terjangkau:

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM menetapkan kebijakan UKT Pendidikan Unggul yang nilainya dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan mahasiswa. Untuk jalur mandiri, terdapat tambahan sumbangan solidaritas sebesar Rp30 juta bagi bidang kesehatan, termasuk Kedokteran. Meski tidak menggunakan istilah uang pangkal seperti PTN lain, total biaya awal masuk di UGM masih bisa berada di bawah Rp150 juta.

2. Universitas Negeri Padang (UNP)

UNP memberlakukan SPI dengan kisaran Rp100–150 juta tergantung kelompok yang dipilih mahasiswa. Sementara UKT-nya berada dalam rentang Rp500 ribu hingga Rp18 juta per semester, tergantung kondisi ekonomi.

3. Universitas Bengkulu (UNIB)

UNIB mengenakan IPI sebesar Rp125 juta untuk mahasiswa Kedokteran jalur mandiri. UKT per semester beragam, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp21 juta, dengan 14 kategori berbeda yang disesuaikan dengan latar belakang keuangan mahasiswa.

4. Universitas Andalas (Unand)

Di Unand, biaya awal berupa Biaya Pengembangan Institusi ditetapkan sebesar Rp100 juta. Sementara itu, UKT per semester untuk jurusan Kedokteran adalah Rp14,5 juta, masih relatif terjangkau dibandingkan kampus kedokteran lain.